Pixel Codejatimnow.com

Kota Malang Banjir, Wali Kota Minta Maaf

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Avirista Midaada
Tumpukan sampah yang menyumbat saluran air di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang
Tumpukan sampah yang menyumbat saluran air di kawasan Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang

jatimnow.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Malang menyebabkan sejumlah dampak di kota ini. Mulai dari banjir, pohon tumbang, mobil rusak hingga anak hilang terbawa arus air sungai. Berubahnya Kota Malang seperti kolam, diduga karena sungai banyak tersumbat sampah. Wali Kota Malang, Sutiaji meminta maaf atas hal tersebut.

Tumpukan sampah yang menyumbat arus air itu terungkap di salah satu titik yaitu kawasan Jalan Soekarno Hatta. Tumpukan sampah yang menggunung menutup sebagian besar saluran air.

Baca juga: 

Hal itu terungkap setelah tim gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), PMI dan Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang meninjau aliran air di sekitar Rumah Makan Ringin Asri Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang.

Tampak, tumpukan sampah itu terdiri dari puluhan batang bambu, bantal, guling, bongkahan kayu, tripleks hingga sampah-sampah plastik yang menyumbat sebagian besar saluran air.

Menanggapi itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kota Malang sesaat setelah banjir besar melanda kota yang dipimpinnya itu.

Baca juga:
Tim SAR Susur Sungai Kedak, Cari Lansia yang Hilang Akibat Banjir Kota Kediri

"Saya sampaikan permohonan maaf kepada segenap warga yang terdampak. Ini pekerjaan rumah kita semua. Karena dari ini, kita akan mengambil langkah awal memetakan dan mendata titik kejadian," ujar Sutiaji melalui pesan tertulis kepada jatimnow.com, Senin malam (10/12/2018).

Pihaknya juga telah memerintahkan dinas terkait untuk bergerak cepat membersihkan sampah-sampah yang menyumbat saluran air itu. "Sampah-sampah ini mengganggu saluran air dan jumlahnya tidak main-main. Saya telah perintahkan untuk tangani itu semuanya," tegasnya.

Di sisi lain, keterbatasan personel membuat evakuasi sejumlah sampah membuat lambatnya proses evakuasi.

Baca juga:
Curhat Warga Ngampel Kota Kediri yang Rumahnya Masih Terendam Banjir 1 Meter

"Saat ini 90 persen personel dibantu relawan tengah fokus mencari satu orang anak hilang di Jalan Ki Ageng Gribig Gang 1," sambung Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPBD Kota Malang, Hadi Priyanto.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur Kota Malang hampir 2 jam pad Senin (10/12//2018) mulai sekitar pukul 13.00 hingga 14.45 Wib. Akibat hujan deras itu, sejumlah jalan dan wilayah di Kota Malang seperti kolam. Sebuah mobil Honda Jazz ringsek terseret arus air, beberapa mobil di antaranya rusah tertimpa pohon saat hujan berlangsung.

Terakhir, seorang bocah laki-laki sekolah dasar (SD) hanyut terbawa arus air sungai dan hilang. Saat hujan turun, Kota Malang seperti lumpuh. Sebab sejumlah kendaraan tidak berani melintas di jalan raya yang tergenang air dengan ketinggian antara 30-50 cm.