Arif Ardianto

Ketua Panitia Kurban, Ainul Yakin mengatakan, sengaja mengarak hewan kurban lantaran memegang tradisi ulama leluhur supaya darah lancar.

"Kelurahan Kutoanyar, Tertek, Panggungrejo, Karangwaru, Sembung semuanya kosong, tulisannya kosong semua mas" Keluhnya.

Keduanya juga mengulurkan tangannya dan menyelami Pandia seraya berkata: 'terima kasih Pak Polisi'.

Lebih dari 400 musisi akan menampilkan pertunjukan musik terbaiknya di acara ini.

"Seperti yang saya bilang sebelumnya. Jika titik api di lereng Gunung Lawu sulit dijangkau. Sehingga api masih membara," bebernya.

Sapi yang semula berada diatas mobil pick up kemudian melompat dan berlari kearah sungai. Beruntung, tak ada warga yang terseruduk maupun terluka.

Penyembelihan hewan kurban ini dilaksanakan di depan halaman gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) komplek markas Polda Jatim.

"Iya saya baru pulang dari Jakarta jam 23.30 Wib dan gak bisa tidur takut kebablasan. Jadinya ya oleng begini," ujarnya.