Bramanta Pamungkas

Koordinator Pasar Grosir Ngemplak Tulungagung, M Hasan Habibi mengatakan, kenaikan harga beras sudah terjadi selama 10 hari terakhir.

"Jadi saat dibawa kondisi korban ternyata sudah meninggal dunia," ujar Penanggung jawab IGD RS Al Ittihad Srengat, Dr Denny Krisna.

Tersangka diketahui merupakan seorang residivis, dan baru bebas dari Lapas Klas II B Tulungagung pada Januari lalu.

Salah seorang pedagang beras, Sriyati mengatakan kenaikan harga ini sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Naiknya harga beras ini berlaku untuk semua jenis dan merek.

"Protokoler sering kali menghalangi dan membatasi pertanyaan yang seharusnya mendapatkan jawaban dari Bupati," ujar Irfan.

"Ini ada yang ambil dari Ngawi juga kalo stok beras tidak sulit, tapi harganya memang naik," kata Sriyati.

"Jadi tersangka kami amankan setelah menaruh sabu di lokasi yang telah disepakati. Saat itu, tersangka sedang berada di warung kopi dan memantau barang miliknya," ujar Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandani.

BPB Trenggalek mengimbau masyarakat tidak panik dan segera keluar rumah saat gempa terjadi.