Pamekasan

Hiu tutul ini diduga telah mati beberapa jam sebelum ditemukan.

"Bukan anggota kami. Tindakan itu jelas melanggar kode etik jurnalistik," kata Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan.

Rencananya ribuan bal tembakau itu hendak dikirim ke pabrik rokok yang ada di Surabaya.

Bermodalkan aplikasi MiChat mereka beraksi mencari pria hidung belang di Kota Gerbang Salam tersebut.

"Kami berharap masyarakat tidak mendekati lokasi sumur itu," jelas Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Irawan.

Pengeboran dilakukan selama 15 hari dengan kedalaman 141 meter itu semula tak terjadi keanehan. Namun tiba-tiba mesin mati.

Pihak ekspedisi diimbau agar harus lebih selektif terhadap barang yang akan dikirimkan.

Bagaimana ini Bawaslu? Money politic atau bukan?