Ngawi

Pranatal mengancam hanya memberikan waktu sepekan untuk menghentikan aktifitas produksi Miras di wilayah Kabupaten Ngawi.

Personil yang masih remaja ini, langsung disambut dengan sejumlah tradisi.

Diduga stres lantaran ditinggalkan anak dan suami, Titis Dwi Ambaryani, warga Desa/Kecamatan Padas, Ngawi, membuat heboh warga di desa tersebut.

Bukan satu, atau dua, seluruh tembok rumah dan trotoar di kawasan tersebut, penuh dengan tulisan berlafadzkan Allah.

Diduga tak kuat menanjak, bus yang membawa rombongan pariwisata asal Ngawi terguling saat menuju Sarangan.

"Untuk bandarnya kan di Jawa Tengah. Ngawi hanya imbas. Tapi tetap dari yang kecil sampai besar kami ringkus," urainya.

Semula diberitakan ada 9 korban luka-luka. Namun, setelah Kapolres Keliling, diketahui jumlah korban luka jadi 11 orang.

Setelah mengevakuasi korban luka ke rumah sakit Attin , Polres Ngawi juga meminggirkan bus yang melintang di jalan.