medsos

Meski korban sudah menangis sambil bersimpuh, sekitar 7 remaja perempuan itu tetap saja melayangkan pukulan dan tendangan ke tubuh korban.

"Dia sudah menyesali dan tidak akan mengulangi perbuatannya," kata Kepala Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem), Nadda Lubis.

Meski telah meminta maaf, kasus Ida Fitri pemilik Akun FB Aida Konveksi itu masih terus berjalan hingga status hukum Ida ditentukan.

Penyidik Polres Blitar Kota memiliki waktu 1x24 jam untuk menetapkan Ida Fitri sebagai tersangka atas kasus dugaan pelanggaran UU ITE.

Kepada Penyidik Polres Blitar Kota, pemilik akun FB itu mengaku membagikan gambar hinaan terhadap Presiden Jokowi setelah gambar itu muncul di beranda FB-nya.

Setelah postingan itu viral dan pemilik akun FB diperiksa, Akun FB Aida Konveksi sudah menghilang dan tidak dapat diakses.

Wanita asal Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar itu mengunggah beberapa gambar yang diduga menghina lambang negara.

"InsyaAllah (akan dipanggil) 3 Juli, Minggu depan acara itu dilakukan oleh Bakorpakem," kata Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Sihabudin Sholeh.