miras oplosan

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengajak media untuk jernih memberitakan kasus dampak akibat minuman minuman keras (miras) oplosan.

Pranatal mengancam hanya memberikan waktu sepekan untuk menghentikan aktifitas produksi Miras di wilayah Kabupaten Ngawi.

Barang bukti tersebut diamankan dari Ditreskrimum dan Ditreskrimsus serta empat polres jajaran Polda Jatim.

Selain arjo, temuan miras lainnya yakni Vodka yang tidak berijin. Hal itu tentu mengejutkan. Karena Vodka bisa dibilang barang baru di Pacitan.

Sebanyak 50.070 botol miras diamankan dari Polrestabes Surabaya, Polresta Sidoarjo, Polres Gresik dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Caranya melaporkannya, cukup hubungi 110 yang tersambung dengan Polrestabes Surabaya.

"Ke depan, kapolsek nggak boleh lagi membiarkan ini di tempatnya. Kalau ada yang nangkap orang polda, ada sanksi untuk kapolsek, bisa kita copot," tegasnya.

"Kita perintahkan kepada Ditreskoba, bila perlu periksa itu yang penjual alkohol secara gamblang, sehingga membuat orang oplosan," kata Kapolda.