narkotika

15 ekstasi itu dibawa tersangka dengan cara memasukkannya ke dalam kemasan yang berbentuk seperti biskuit baru.

Saat disergap, Andi Hamzah sempat mengelak. Namun setelah Unit Reskrim Polsek Tambaksari menemukan satu poket sabu di celananya, ia tak bisa mengelak lagi.

"Ya nanti tentu oknum tersebut (IPDA S) akan kena hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH)," ujar Kapolres Nganjuk, AKPB Dewa Nyoman.

"Pelaku merupakan seorang pengedar dan juga pengguna," terang Kasatreskoba Polres Blitar Kota AKP Huwahilla.

"Keduanya kami duga akan melakukan transaksi narkoba jenis sabu ke di Pasuruan," sebut Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra.

Dari sepuluh pemuda yang ditangkap, delapan diantaranya merupakan pengedar pil okerbaya.

Fakta yang terungkap yaitu, keduanya ke Surabaya ternyata hendak menemui seseorang dengan maksud untuk barter (tukar barang dengan barang).

Keenam pemuda itu ditangkap bertahap setelah terbukti masuk dalam lingkaran peredaran narkoba jenis ganja.