pemadam kebakaran

Tetangga korban menyebutkan, kronologi kebakaran ini berawal ketika anak korban Budiono (34) yang menderita gangguan jiwa sedang asyik bermain api.

"Kalau mengakunya ke kami mereka sadar setelah bau sangit. Menengoklah mereka ke belakang (kamar)," kata Dandun Wijaya Kusuma.

"Untuk proses belajar mengajar besok dan seterusnya akan tetap berlangsung di kelas sisi selatan," ujar Kepala Sekolah SMPN 21 surabaya Chamim Rasyidi.

Para siswa dan guru berhamburan keluar kelas lantaran panik dengan teriakan kebakaran.

"Langsung kami hentikan proses belajar mengajar, dan para siswa kami giring ke luar sekolah," imbuhnya.

Suasana panik terjadi, pasalnya kobaran api yang berasal dari gudang tersebut terus membesar dan merembet ke ruangan lainnya.

Lokasi yang terbakar adalah gudang barang milik SMPN 21 Surabaya.

Penyedotan asap dilakukan agar petugas yang melakukan pembasahan tidak tertutup asap.