penipuan

"Tersangka mengaku bisa membantu korban untuk memenangkan lelang dengan membayar sebesar Rp 120 juta," kata Kapolres Trenggalek.

"Setelah itu, dia menyuruh saya masuk ke mobil Avanza hitam. Katanya ada kiai yang ingin ngomong ke saya," ungkap korban.

Kasus yang dilakukan oleh oknum polisi Bripka VD adalah murni pidana. Sehingga perlu diselesaikan unsur pidananya terlebih dahulu.

"Totalnya Rp 4,6 juta. Korban percaya-percaya saja. Apalagi pelaku berpenampilan menyakinkan dengan membawa keris," ujar Kapolsek Sine, AKP Slamet.

"Uang (dari pembeli) sudah dibayarkan sebagian kepada tersangka, namun tidak ditransfer ke korban," kata Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra.

"Modusnya tersangka mengaku kenal dan dekat dengan anak korban yang bekerja di Taiwan," ujar Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra.

"Dia (orang tak dikenal) menggunakan gambar saya pakai nomor handphone lain. Seolah - olah saya padahal bukan," kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri.

Bahkan, para calo ini menjual tiket 10 kali lipat dari tarif normal.