Pixel Codejatimnow.com

Tahun Politik, Polisi Petakan Daerah Rawan Konflik di Tulungagung

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar
Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar

jatimnow.com - Menghadapi tahun politik 2019 dimana terdapat beberapa agenda pemilihan (pilpres, pileg dan pemilu), polisi di Tulungagung meningkatkan keamanan dengan barbagai cara. Salah satunya menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Kapolres Tulungagung, AKBP Tofik Sukendar menjelaskan, angka kasus kriminal tahun 2018 lalu sebanyak 468 kasus dengan tingkat penyelesaian mencapai 61 persen.

Sedangkan tahun 2017 terdapat 788 kasus, dengan 536 kasus dinyatakan selesai. Menurunnya jumlah kasus kriminal ini menjadi salah satu bukti keberhasilan pendekatan persuasif yang gencar dilakukan oleh polisi.
"Kita menggunakan sistem door to door, mendatangi tokoh masyarakat maupun agama dan mengajak peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan," ujarnya, Kamis (03/01/2019).

Salah satu kasus kriminal yang menonjol di tahun 2018 lalu adalah pengungkapan akun facebook penyebar fitnah dan hoax Puji Ati. Akun ini sangat meresahkan masyarakat karena setiap unggahannya selalu menyudutkan satu pihak.

Sejumlah pejabat termasuk Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dan Ketua DPRD Tulungagung,Supriono tak luput dari serangan akun ini. Dalam kasus ini polisi sudah menetapkan dua orang tersangka yakni pemilik akun serta salah seorang pemesan status.

"Tersangka masih bisa bertambah lagi karena ini masih kita kembangkan," imbuhnya.

Menghadapai tahun politik 2019 ini, Polres Tulungagung akan menggiatkan safari ke beberapa daerah yang termasuk wilayah rawan konflik.

Setiap hari Jumat polisi dijadwalkan berkunjung ke beberapa Masjid, untuk bersilaturahmi dengan pengelola masjid dan masyarakat sekitar. Melalui metode pendekatan persuasif ini diharapkan segala gejolak yang timbul bisa segera diredam.

"Pendekatan persuasif kami utamakan dengan menggandeng tokoh masyarakat dan agama," pungkasnya.

Baca juga:
Pesan Ponpes Manba'ul Hikam Sidoarjo: Memilih Pemimpin Cari Tahu Rekam Jejaknya