Pixel Codejatimnow.com

Desa Kupuk Disiapkan Jadi Sentra Penghasil Gatot dan Tiwul di Ponorogo

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Advertorial
Bu Ipong mempraktekan cara membuat gatot dan tiwul instan
Bu Ipong mempraktekan cara membuat gatot dan tiwul instan

jatimnow.com - Istri Bupati Ponorogo, Sri Wahyuni Ipong atau akrab disapa Bu Ipong melakukan kunjungan kerja dari desa ke desa selema beberapa hari terakhir. Kali ini Bu Ipong mengunjungi desa di Kecamatan Sambit dan Kecamatan Bungkal, Senin (4/3/2019).

Dalam kunjungannya, Bu Ipong menggerakkan masyarakat yang ada di desa-desa. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk menggerakkan ekonomi desa melalui PKK.

"Tujuannya menggerakkan PKK di desa-desa," kata Sri Wahyuni kepada wartawan sesaat setalah kunker di Desa Kupuk, Kecamtan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

Di Desa Kupuk, Bu Ipong melakukan pelatihan membuat gatot dan tiwul instan. Menurutnya, gatot dan tiwul merupakan makanan tradisional yang perlu dipertahankan.

"Banyak sekali bahan baku singkong, tapi juga banyak yang rusak. Daripada tidak digunakan, lebih baik dimanfaatkan, dibuat gatot dan tiwul," jelas istri orang nomor 1 di Ponorogo ini.



Menurutnya, dari singkong rusak tersebut dibuatlah produk gatot dan tiwul versi baru. Singkong rusak tersebut direndam kemudian dijemur dan difermentasikan.

"Tapi itu dulu. Sekarang jaman lebih modern, sehingga gatot dan tiwul kemudian sedikit demi sedikit ditinggalkan. Nah, kita harus punya cara agar tetap eksis," tambahnya.

Nenek satu cucu ini menyebutkan, di Desa Kupuk sendiri banyak terdapat ketela pohon yang digunakan sebagai bahan utama gatot dan tiwul.

"Disini saya mengajarkan membuat gatot dan tiwul instan. Tujuanya selain melestarikan  makanan tradisional, juga memudahkan para pembuatnya," kata Bu Ipong.

Menurut Bu Ipong, masyarakat harus memperhatikan kesehatan dengan sedikit mengurangi konsumsi nasi terutama bagi penderita diabetes. Gatot dan tiwul dianggap sebagai pengganti nasi.

"Banyak penderita diabetes. Karena memang konsumsinya nasi. Tiwul dan Gatot ini bisa sebagai penganti nasi," terangnya.

Ia menyebutkan, pembinaan yang dilakukan hari ini, bisa dikembangkan lagi. Sebagai penggerak tim PKK, dirinya pun siap untuk melakukan pemasaran.

"Itu harapan kita ke depan, dan Desa Kupuk ini bisa jadi sentranya tiwul instan," tambahnya.

Ia juga mengacungi jempol untuk PKK Desa Kupuk yang juga sudah memasarkan sendiri produksi Gatot dan Tiwul.

Baca juga:
755 Penerima SK PPPK Pemkab Ponorogo Dilantik, Kecuali 4 Orang Ini



"Desa Kupuk ini sudah mandiri, bahkan produksinya sudah ke luar negeri. Berarti kerja samanyaa sangat bagus, PKK-nya bagus. Dan harapan saya kedatangan ini bisa meningkatkan kegiatan untuk pemberdayaan Desa Kupuk dan Kabupaten Ponorogo," katanya.

Sebagai penggerak Kabupaten Ponorgo, dirinya meminta dinas terkait untuk menindaklanjuti pemasaran.

"Pemasarannya nanti bisa buat koperasi, penetrasi langsung ke pasar-pasar. Juga bisa memanfaatkan pemasaran online," pungkasnya.





Baca juga:
TPID Ponorogo Sidak Bulog dan Pasar Tradisional hingga Modern, Ini Hasilnya