Pixel Codejatimnow.com

Di Balik Penangkapan Aris Pelaku Mutilasi Penari asal Kediri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito CF Glorian
Aris Sugianto (duduk, jaket putih) diinterogasi di Mapolda Jatim
Aris Sugianto (duduk, jaket putih) diinterogasi di Mapolda Jatim

jatimnow.com - Aris Sugianto atau AS, salah satu pelaku pembunuhan dan mutilasi Budi Hartanto (28), penari asal Mojoroto, Kota Kediri ditangkap polisi di KM 5 Tol Dalam Kota Tegal Parang, Jakarta.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela menyebut, saat itu, Aris terlacak hendak ke Lampung dengan menaiki bus. Mengetahui itu, Leonard kemudian berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya yang diteruskan ke Satlantas Polres Metro Bekasi.

"Ditangkap pada pukul 07.50 Wib, Jumat (12/4/2019) setelah bus yang ditumpangi AS dihentikan," ungkap Leonard, Sabtu (13/4/2019).

Alumnus AKPOL tahun 2000 ini menambahkan, Aris kemudian diserahkan ke Subdit Jatanras Polda Metro Jaya yang kemudian diserahkan ke Subdit Jatanras Polda Jatim.

"Dia hendak kabur ke Lampung, diduga mau bersembunyi di tempat keluarganya," tambah Leonard.

Baca juga:  

Baca juga:
Sudah P21, Dua Pelaku Mutilasi Penari di Kediri Dilimpahkan ke Kejari

Dari penyelidikan Leonard dan tim gabungan yang dipimpinnya, Aris terdeteksi meninggalkan rumahnya di Desa Mangunan, Kacamatan Udanawu, Kabupaten Blitar pada pada Minggu (7/4/2019) setelah mayat Budi yang dibuangnya ditemukan pada Rabu (3/4/2019).

Setelah meninggalkan Blitar, Aris tak lantas menuju ke Lampung. Menurut Leonard, ia terlacak singgah di beberapa kota di Jawa Timur untuk bersembunyi.

"Salah satunya singgah di Ngawi," beber mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini.

Baca juga:
Masa Penahanan Dua Tersangka Mutilasi Penari Asal Kediri Diperpanjang

Aris diduga kuat menjadi otak pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi. Sebab parang yang dipakai untuk memenggal kepala Budi diambil dari warungnya. Sedangkan koper yang dipakai untuk memasukkan bagian tubuh Budi merupakan koper milik N, ibunya yang sebelumnya ia bilang akan dijual sebagai modal tambahan usaha warungnya.

Aris ditangkap setelah satu pelaku lainnya yaitu Ajis Prakoso (AP) tertangkap lebih dulu di wilayah Kediri.