Pixel Codejatimnow.com

Ratusan Kader Ansor Ikuti Seleksi Magang Kerja di Jepang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Ratusan Kader GP Ansor mengikuti seleksi magang kerja di Jepang di Gedung STAI Diponegoro, Kecamatan Ngantru, Tulungagung
Ratusan Kader GP Ansor mengikuti seleksi magang kerja di Jepang di Gedung STAI Diponegoro, Kecamatan Ngantru, Tulungagung

jatimnow.com - Ratusan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor dari beberapa wilayah di Indonesia mengikuti seleksi program magang kerja di Jepang. Program itu merupakan kerjasama antara Kementerian Tenaga Kerja dengan IM Japan.

Ketua panitia seleksi, Anas Saikhu mengatakan, dalam seleksi kali ini, mereka akan dites kemampuan akademik dan fisiknya sebagai salah satu standar kelulusan peserta program magang kerja.

Saikhu juga menjelaskan, seleksi tersebut diikuti sebanyak 280 kader Ansor. Memang, setiap tahunnya, GP Ansor mengirimkan seribu kader untuk mengikuti program itu.

Mereka akan ditempatkan di beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Selain bisa mengurangi angka pengangguran, peserta magang diharapkan banyak belajar selama mengikuti program.

"Jepang terkenal dengan etos kerja yang tinggi serta disiplin ketat, diharapkan mereka bisa belajar banyak kedua hal tersebut," kata Saikhu di sela seleksi di Gedung STAI Diponegoro, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Selasa (30/4/2019).

Baca juga:
GP Ansor Surabaya Pastikan Kader Lolos di Pileg: Perlu Adanya Rumah Toleransi

Jika dinyatakan lolos, para kader akan dikontrak selama tiga tahun oleh perusahaan di Jepang. Kontrak tersebut bisa diperpanjang selama dua tahun jika perusahaan masih membutuhkan. Selama ini, peserta magang asal Indonesia banyak diminati perusahaan-perusahaan di Jepang karena dikenal memiliki fisik yang tangguh untuk bekerja.

"Seleksi ini juga akan kami lakukan di beberapa daerah lain, rencana ada empat kali seleksi," tambahnya.

Baca juga:
Ketua PC GP Ansor Surabaya Dicopot, Apa Penyebabnya?

Sementara itu perwakilan dari IM Japan, Tamura menambahkan, program itu sudah berjalan selama hampir 25 tahun. Kebutuhan pekerja di Jepang terus meningkat setiap tahunnya, sehingga mereka berusaha mencukupi dengan menggandeng beberapa negara.

"Mereka akan bekerja di beberapa sektor seperti industri dan bangunan," ungkapnya.