Pixel Code jatimnow.com

Gejala Penyakit 'Ngorok' Serang Peternakan Sapi di Blitar

Editor : Arif Ardianto   Reporter : CF Glorian
Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Blitar.
Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Blitar.

jatimnow.com - Sebanyak tujuh sapi milik peternak di Desa Purworejo, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar mati dalam waktu kurang dari sebulan.

Pemkab Blitar hingga kini juga belum mengetahui penyebab kematian hewan ruminansia ini.

Berdasarkan laporan petugas di lapangan, gejala yang dialami tujuh sapi sebelum mati diantaranya kenaikan suhu tubuh yang tidak wajar serta di barengi dengan kelumpuhan yang dialami oleh beberapa sapi. Tujuh sapi yang mati itu juga memiliki gejala dan indikasi yang sama.

"Kemudian seperti mengarah ke sebuah penyakit tertentu yang belum pernah kita jumpai. Sehingga kita belum bisa memastikan penyakit apa yang menjangkiti sapi milik warga Purworejo," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar drh. Yuda Satya Wardhana di kantornya Selasa (10/04/2018).

Yuda mengaku mencurigai beberapa penyakit yang membunuh tujuh sapi milik warga tersebut. Dugaan itu dibuktikan dengan perubahan pernafasan yang terjadi pada sapi sebelum mati.

Baca juga:
Puluhan Bangkai Sapi Misterius Terapung di Pantai Camplong

Untuk membuktikannya, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar telah bekerjasama dengan mengirimkan sejumlah sampel hewan Laboratorium milik Balai Besar Veteriner Jogjakarta.

"Ini ada satu yang mulai mengarah, yakni gejala pernafasan mulai ngorok seperti penyakit ngorok atau Septeicaemia efizooticae (SE). Tapi untuk ini kita masih belum pasti karena uji sampel belum keluar hasilnya. Dan di Jawa Timur, penyakit SE belum ada," kata dia.

Dia menambahkan, pantauan akan terus dilakukan untuk menghindari penyakit serupa kembali menjangkiti sapi di wilayah Blitar.

Baca juga:
Video: Petugas Ambil Sampel Lokasi Sapi Mati Mendadak

"Kita akan tetap pantau itu," pungkasnya.

Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto