Pixel Codejatimnow.com

Kawah Ijen Keluarkan Gas Beracun, Wisatawan Dilarang Mendekat

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Wisatawan menikmati pemandangan Kawah Ijen/ Foto: dokumen jatimnow.com
Wisatawan menikmati pemandangan Kawah Ijen/ Foto: dokumen jatimnow.com

jatimnow.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur melarang wisatawan mendekati area dasar Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dengan adanya paparan gas yang diduga beracun.

Kepala BKSDA Wilayah V Jawa Timur, Sumpena mengatakan dari hasil pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pukul 05.00 Wib dan pukul 09.00 Wib, Selasa (14/5) pihaknya melarang wisatawan ke area kawah Gunung Ijen.

Hasilnya, terpantau adanya gelembung dari dasar kawah ke permukaan dan diperkirakan mengandung gas beracun. Kondisi saat ini, suhu di permukaan kawah masih dingin tapi di dasar kawah lebih panas.

"Kondisi itu namanya bubble atau gelembung. Dan biasanya ketika ada bubble itu membawa gas beracun seperti tahun-tahun sebelumnya, yang hampir setiap tahun," katanya, Rabu (15/5/2019).

Kondisi seperti itu, lanjutnya, biasa terjadi kala memasuki akhir-akhir musim penghujan. Di tahun sebelumnya terjadi di bulan Maret, tapi di tahun ini baru terjadi di bulan Mei.

"Jadi untuk antisipasi adanya gas beracun, kita mengimbau kepada pengunjung tidak turun ke dasar kawah. Jarak amannya di radius 1 kilometer," tegasnya.

Baca juga:
Dinilai Aman dari Gas Beracun, Wisata Gunung Ijen Kembali Dibuka

Informasi tersebut, lanjutnya, juga telah disampaikan kepada para penambang belerang. Meski begitu, kata dia, terdapat beberapa penambang yang masih melakukan kegiatan di dasar kawah.

Karena, para penambang belerang dinilai telah mengenali adanya peningkatan ataupun perubahan yang terjadi, karena mereka telah bertahun-tahun bergelut di sana.

"Kalau untuk penambang sudah kami informasikan agar lebih waspada dan berhati-hati," tukasnya.

Baca juga:
Belum Aman Bagi Wisatawan, Gunung Ijen Masih Ditutup