Pixel Codejatimnow.com

Bus Terguling di Bangil Pasuruan, Polisi: Satu Orang Meninggal Dunia

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Korban meninggal dalam kecelakaan bus di Bangil, Pasuruan
Korban meninggal dalam kecelakaan bus di Bangil, Pasuruan

jatimnow.com - Polisi akhirnya membeberkan kronologi tergulingnya bus kuning bernopol S 7196 UN trayek Pasuruan-Mojokerto di Jalan Raya Pasuruan-Probolinggo, Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Satu penumpang dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Kepala Pos Pier Satlantas Polres Pasuruan, Aiptu Abdillah mengatakan, bus itu disopiri Saiful Anwar (48), warga Dusun Penilih, Desa Mojokarang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

"Berdasarkan keterangan saksi, saat itu bus melaju dari timur ke barat. Ketika mendahului mobil pikap, bus mendadak oleng dan menabrak median jalan sehingga terjadi kecelakaan," jelas Abdillah, Selasa (28/5/2019).

Abdillah menambahkan awalnya terdapat empat korban, yaitu satu orang mengalami luka berat, sedangkan tiga orang lainnya hanya mengalami luka ringan. Empat korban itu kemudia dievakuasi ke RSUD Bangil untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan pemumpang lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Sementara sopir bus hanya mengalami luka lecet di jempol kakinya. Kecelakaan sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Pasuruan," pungkasnya.

Baca juga:  

Baca juga:
Video: Pemotor Lamongan Tewas Tertabrak saat Hindari Jalan Rusak

Namun, lanjut Abdillah, setelah sempat dirawat di rumah sakit, penumpang dengan luka berat tersebut dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggal adalah Susianah (45), pegawai negeri sipil asal Candipari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Penyebab meninggalnya korban diduga akibat luka patah kaki kanan dan kiri, kepala dan hidung yang mengeluarkan darah.

"Korban meninggal dunia setelah menajalani perawatan medis atas luka yang diderita akibat kecelakaan itu," ungkap Abdillah.

Baca juga:
Pohon Tumbang di Surabaya Tewaskan 1 Orang Pemotor

Sedangkan identitas tiga korban luka ringan yaitu Suprayogi (27) warga Dusun Dadapan, Kecamatan Grogot, Kabupaten Nganjuk dengan luka kaki kiri robek. Kemudian Anggar Purwitasari Rahayu (50), warga Dusun Sumberejo, Desa Lumbang, Kecamatan Prigen dengan luka kaki kiri lecet dan kepala pusing.

Korban luka ketiga adalah Slamet Supriyadi (51), warga Dusun Pakuwon, Kecamata Bangsal, Kabupaten Mojokerto, dengan luka Pelipis kanan robek dan tangan kanan lecet.