jatimnow.com - 20 hari menjalani perawatan medis, kondisi balita Arif Nur Hasan yang tercemplung panci berisi air mendidih di Ponorogo masih belum stabil.
Kabid Pelayanan Medik RSUD dr Harjono, dr Siti Nurfaidah mengatakan, kondisi Arif secara umum masih belum stabil. Bahkan beberapa hari lalu sempat kritis lagi.
"Sempat kritis. Dan harus dirawat lebih intensif lagi. Pasien sempat harus dipuasakan dua hari karena krisis itu," kata dr Siti kepada jatimnow.com, Minggu (16/6/2019).
Arif sempat mengalami sesak nafas, demam dan sampai tidak sadar. Ia menyebutkan pasien juga mengalami penurunan kadar albumin.
"Saat itu juga harus dilakukan transfusi albumin. Sudah untuk kedua kalinya, " terang dr Siti.
Baca juga:
Baca juga:
Lewat Buku Sang Bayi, Mom Uung dan dr Tiwi Bedah Panduan Menyusui
- Tragis, Balita di Ponorogo Tercemplung Panci Berisi Air Mendidih
- Balita Tercemplung Air Mendidih Dioperasi, Orang Tua Tak Punya Biaya
Ia mengatakan, pasien juga dilakukan transfusi, karena luka bakar meluas maka digunakan obat infeksi hingga hari ini. Pasien juga juga dipasangi selang yang terhubung ke lambung.
"Warnanya juga kecoklatan. Seperti pekat," jelasnya .
Selama menjalani perawatan medis, tercatat Arif sudah menjalani 4 kali operasi. Dan akan dilakukan kali ke lima jika kondisi pasien stabil.
Baca juga:
Mahdaly Baby and Kids Peralatan Bayi Terlengkap di Surabaya, Raih Diskonnya!
Menurutnya, kondisi ini dikarenakan karena pasien masih anak-anak yang daya tahan tubuhnya lemah. Dengan luka bakar luas hampir 40 persen, sangat rawan infeksi. Oleh karena itu pasien tidak boleh sembarangan dijenguk.
"Kami sterilkan. Kami isolasi. Itu dilakukan untuk menjaga kondisi pasien agar tetap stabil. Mohon doanya saja. Sekarang ditangani dua dokter, dokter spesialis anak dan dokter spesialis bedah. Semuanya dokter terbaik di Ponorogo," jelasnya.
Diketahui, seorang balita yang masih berumur 17 bulan yang bernama Arif Nur Hasan tercemplung panci berisi air mendidih pada Kamis (30/5/2019) lalu. Balita itu merupakan anak kedua dari pasangan suami istri Misdi (52) dan Sulatih (31), warga asal Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.
URL : https://jatimnow.com/baca-17030-begini-kondisi-balita-tercemplung-air-mendidih-di-ponorogo