Pixel Code jatimnow.com

Curi Burung di Kediri, Pria Bertato asal Sidoarjo Bonyok Dihajar Warga

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Bramanta Pamungkas
Irwan, warga asal Sidoarjo dihajar warga setelah terpergok mencuri burung di Kediri
Irwan, warga asal Sidoarjo dihajar warga setelah terpergok mencuri burung di Kediri

jatimnow.com - Seorang pria pencuri burung Murai Batu di Desa/Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri babak belur dihajar warga. Maling itu bernama Mohamad Irwan Alwi (31), warga Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Setelah pelaku Irwan babak belur, warga menyerahkannya ke Unit Reskrim Polsek Mojo, Polres Kediri. Irwan diserahkan bersama motor yang dipakainya serta Burung Murai Batu yang dicurinya dari rumah Idris.

Kapolsek Mojo AKP Wahana mengatakan, peristiwa berawal saat pelaku mengendap-endap di rumah Idris. Setelah berhasil mencuri burung Murai Batu milik Idris, pria bertato membawanya kabur dengan motor yang ditungganginya. Namun, aksi tersebut terpergok seorang warga yang sedang melintas.

Warga yang sadar bahwa yang membawa Burung Murai Batu itu orang asing, langsung berteriak maling. Teriakan itu membuat Idris dan warga desa keluar rumah dan mengejar pelaku.

"Pelaku berhasil ditangkap warga di daerah Ngadiluwih (Kabupaten Kediri)," kata Wahana, Minggu (28/7/2019).

Baca juga:
Burung Puter Bersejarah di Ponpes Raib, Ustaz Doakan Pelaku Dapat Pintu Hidayah

Di daerah Ngadiluwih itulah, warga yang mengejar mendahuli pelaku dan menghadang laju motor pelaku. Setelah pelaku terkepung dan tak berkutik, warga yang mengejar memukuli pelaku hingga babak belur.

"Begitu pelaku tertangkap, warga yang sudah emosi langsung menghajar pelaku," bebernya.

Baca juga:
Jatimnow Hari Ini: Pelaku Pembunuhan Wanita Dalam Kos Sidoarjo Dibekuk

Unit Reskrim Polsek Mojo masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku diketahui pernah melakukan aksi pencurian di beberapa lokasi. Pelaku selama ini bekerja sebagai karyawan swasta dan indekos di Kota Kediri.

"Kami masih dalami dan kembangkan kasusnya," tegas Wahana.