Pixel Codejatimnow.com

Setelah Kepala Kala, Benda Bersejarah Kembali Temukan di Kota Blitar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : CF Glorian
Warga menunjukkan potongan relief bergambar wanita yang ditemukan di Kelurahan Gedog, Kota Blitar
Warga menunjukkan potongan relief bergambar wanita yang ditemukan di Kelurahan Gedog, Kota Blitar

jatimnow.com - Sejumlah benda bersejarah kembali ditemukan di Kelurahan Gedog, Kota Blitar. Warga menemukan potongan relief bergambar dua wanita, batu andesit berukir, batu andesit polos dan lumpang atau lesung purbakala.

Benda itu ditemukan pada radius sekitar 400 meter sebelah utara situs Joko Pangon, tempat Kepala Kala ditemukan. Penemuan tersebut semakin menguatkan bahwa area tersebut merupakan kompleks Candi Gedog yang sudah lama tertimbun.

"Warga sekarang semakin antusias dan semangat membantu proses ini. Tadi malam kami sudah koordinasi dengan Pak Lurah, Pak Camat dan para pemuda. Warga siap membantu dan siap mencari di beberapa titik," kata salah satu tokoh pemuda Kelurahan Gedog, Subagyo, Jumat (6/9/2019).

Baca juga:  

Baca juga:
Candi Sumur Gantung Mojokerto Konon Dibangun untuk Persembahan Bukti Cinta

Subagyo menjelaskan, empat batu tersebut ditemukan di pematang ladang kacang warga. Begitu menerima laporan dari pemilik lahan, para pemuda dan warga mendatangi lokasi dan mengamankan batu-batu bersejarah itu.

Sementara itu, Camat Sananwetan Kota Blitar Heru Eko Pramono mengaku, berdasarkan hasil koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, warga diminta tidak memindahkan situs yang sudah ditemukan. Warga hanya diminta untuk memberikan tanda atau memotret dengan mencantumkan koordinat.

Baca juga:
Hari ke-11 Ekskavasi Situs Mbah Blawu, Arkeolog Temukan Fragmen Batu Andesit

"BPCB meminta warga kalau kembali menemukan agar tidak perlu dipindah. Khawatirnya sulit menemukan lokasi dan titik koordinatnya," ujar Heru.

Sebelum ini, warga sebelumnya juga telah menemukan fragmen miniatur candi di area pemukiman pada Kamis (5/9/2019). Setelah itu, temuan potongan diduga bangunan candi terus bermunculan.