jatimnow.com - Mantan Bupati Bangkalan KH Fuad Amin Imron tutup usia pada pukul 16.00 Wib, Senin (16/9/2019), di Graha Amerta, RSU dr Soetomo, Surabaya. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan belasungkawa saat melayat ke rumah sakit tersebut.
"Saya mengenal beliau cukup lama, termasuk mengenal ayahanda beliau. Dulu bersama-sama di DPR dan seterusnya kita sebetulnya punya komunikasi cukup lama," kata Gubernur Khofifah, Senin (16/9/2019) malam di Graha Amerta usai mengucapkan belasungkawa kepada keluarga besar Fuad Amin.
Menurut Gubernur Khofifah, dari komunikasinya, beberapa kali Fuad Amin menitipkan adiknya, yaitu Bupati Bangkalan Abdul Latif Imron Amin supaya dibimbing.
"Beberapa kali beliau (Fuad Amin) sampaikan. Kebetulan Bupati Bangkalan ada di depan jenazah," ujarnya.
Gubernur Khofifah menambahkan, pesan Fuad Amin kepadanya itu pun langsung ia sampaikan ke Bupati Bangkalan, Abdul Latif.
Baca juga:
"Saya sampaikan bahwa pesannya Kiai Fuad, saya diminta menjadi kakak asuh (Bupati Bangkalan Abdul Latif), membimbing. Tadi saya sampaikan Bupati Bangkalan," ungkap mantan Menteri Sosial ini.
Baca juga:
Kenangan Bersama KH Fuad Amin Tiga Hari Sebelum Tutup Usia
Janazah KH Fuad Amin di RSU dr Soetomo
Tentang sosok Fuad Amin, Gubernur Khofifah menyebut bahwa Fuad Amin merupakan cicit dari inisiator berdirinya Nahdlatul Ulama (NU).
"Beliau adalah cicit dari inisiator pendiri NU, Syaikhona Kholil Bangkalan. Beliau inisiator NU, pasti kita menghormati seluruh keluarga besar inisiator NU," tuturnya.
Baca juga:
Jenazah KH Fuad Amin Disalatkan Ribuan Warga di Masjid Agung Bangkalan
"Saya besok tidak bisa mengikuti prosesi pemakaman, karena jam yang sama bersamaan dengan pelantikan Bupati Malang," jelas Gubernur Khofifah.
Fuad Amin menjadi Waga Binaan Lapas Klas 1 Surabaya di Porong, Sidoarjo sekitar 10 bulan atas kasus korupsi. Selama di Lapas Porong, Fuad Amin menjalani rawat inap sebanyak tujuh kali di rumah sakit. Rincian, lima kali di RSUD Sidoarjo selama Januari hingga September 2019 dan dua kali di RSU dr Soetomo Surabaya pada tanggal 3 April 2019 serta 14 September 2019.
Pada rujukan terakhir ke RSUD Sidoarjo, yaitu 7 September 2019, Fuad Amin diopname di Ruang Anggrek GDH lantai 3. Dengan diagnosa penyakit jantung, paru-paru dan urologi. Karena pertimbangan medis, pada tanggal 14 September 2019, Fuad Amin dirujuk oleh RSUD Sidoarjo ke RSU dr Soetomo, Surabaya dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wib, Senin (16/9/2019).
URL : https://jatimnow.com/baca-19732-khofifah-beberkan-wasiat-kh-fuad-amin-sebelum-tutup-usia