Pixel Codejatimnow.com

Pembobol ATM di Kota Probolinggo Mengaku Belajar dari YouTube

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Rusli (kanan), salah satu pembobol ATM asal Lampung diamankan di Mapolres Probolinggo Kota
Rusli (kanan), salah satu pembobol ATM asal Lampung diamankan di Mapolres Probolinggo Kota

jatimnow.com - Rusli, salah satu pelaku pembobolan ATM yang ditangkap di Kota Probolinggo mengaku sudah satu bulan berada di Jawa Timur. Pria 36 tahun asal Desa Banding, Kecamatan Bandar Negeri, Kebupaten Tenggamus, Provinsi Lampung itu beraksi bersama dua temannya yang berhasil kabur.

Dalam pemeriksaan Rusli mengakui, dia merupakan eksekutor pembobolan ATM di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo sekitar pukul 14.00 Wib, Minggu (29/9/2019).

Rusli juga mengaku melakukan aksi bersama An dan Hy sejak satu bulan lalu. Namun, ia melakukan aksi di wilayah Jawa Timur, yaitu di Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo dan Lumajang, dalam sepekan terakhir sebelum dirinya tertangkap.

Baca juga:  

"Saya melakukan aksi di sini setelah sepakat dengan teman. Karena salah satu teman saya hafal daerah sini," aku Rusli, Senin (30/9/2019) di Mapolres Probolinggo Kota.

Baca juga:
Bocah Pembobol Mesin ATM Bank Jatim di Kediri Ternyata Juga Gasak Toko Vapor

Rusli mengaku dirinya mahir membobolan ATM setelah belajar otodidak dari YouTube.

"Alat yang digunakan untuk membobol ATM itu, saya buat sendiri bersama teman-teman," ujar Rusli.

Namun, Rusli berdalih baru melakukan di 9 TKP saja, di Kota dan Kabupaten Probolinggo dan Lumajang. Rusli mengaku, uang hasil pembobolan ATM itu dipakai untuk kebutuhan hidupnya termasuk foya-foya.

Baca juga:
Gagal Bobol ATM di Ponorogo, Pelaku Ditangkap saat Ambil Motor yang Tertinggal

Sementara, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambaryadi Wijaya menegaskan, pelaku Rusli terancam penjara 7 tahun setelah dijerat penyidik dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

"Dua pelaku lainnya yang sudah kami kantongi identitasnya masih kami buru," tandas Ambaryadi.