Pixel Codejatimnow.com

Letak Kepala Kala di Situs Candi Gedog Kota Blitar Sisakan Misteri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : CF Glorian
Tim Arkeolog BPCB Trowulan melakukan ekskavasi tahap awal di Situs Candi Gedog, Kota Blitar
Tim Arkeolog BPCB Trowulan melakukan ekskavasi tahap awal di Situs Candi Gedog, Kota Blitar

jatimnow.com - Hari kelima tahap awal penggalian atau ekskavasi di Situs Candi Gedog, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Tim Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan sudah menemukan berbagai temuan data arkeologis.

Dari ekskavasi yang sudah dilakukan sejak Senin (7/10/2019) dan berakhir hari ini, Jumat (11/10/2019), tim menemukan tiga sudut pagar bangunan candi.

Sudut pagar candi berada pada arah tenggara, barat daya dan barat laut. Tim saat ini tengah mencari sudut keempat yang berada di titik timur laut termasuk mengecek lokasi kepala Kala di sisi selatan.

"Hari ini kita juga mencari (sudut) yang keempat di arah timur laut. Hari kelima ini kami juga mencoba untuk melihat potensi di sisi selatan tempat ditemukannya kepala Kala. Apakah di situ ada sebuah struktur terkait kepala Kala atau tidak," kata Ketua Tim Ekskavasi BPCB Trowulan, Nugroho Harjo Lukito.

Baca juga: 

Kata Nugroho, jika tidak ada bangunan yang terkait dengan lokasi kepala Kala, arkeolog merekomendasikan untuk memindahkannya ke dekat dua kepala Kala lain yang berada di sekitar candi utama.

Nugroho menjelaskan, pagar yang telah ditemukan oleh tim eskavasi disebut sebagai pembatas antara lingkungan sakral dengan wilayah provan di luar candi. Pagar yang telah ditemukan memiliki luas 28 x 30 meter. Meski begitu, belum bisa diperkirakan seberapa luas bangunan utama candi yang saat ini masih terpendam.

"Kalau untuk candinya belum (penampakan candi). Tapi kami sudah menemukan titik yang kita duga keletakan candi. Itu nanti yang akan kita tuntaskan pada ekskavasi selanjutnya," ujar Nugroho.

Selain pagar, tim sudah menemukan beberapa artefak lepas tak signifikan seperti gandik atau alu kecil serta pecahan gerabah era Majapahit yang dipakai untuk keperluan ritual. Nugroho berharap pada Pemkot Blitar, agar temuan kecil tersebut disimpan dalam sebuah tempat khusus.

Ia menambahkan, hasil dari ekskavasi awal ini akan dikoordinasikan dengan Pemkot Blitar. Nugroho juga meminta agar pemerintah proaktif dalam upaya pelestarian cagar budaya.

"Ini baru awal, tahap survei, tapi sudah bisa menunjukan adanya potensi candi yang terpendam di bawah tanah yang dibuktikan dengan pagar. Kalau memang benar, jadi sebuah kekayaan baru di Kota Blitar. Kita berharap proaktif pemkot dalam pelestarian cagar budaya di situs Gedog," pungkasnya.