Pixel Code jatimnow.com

Kemarau Panjang, Siswa di Wilayah ini Gelar Salat Istisqa

Siswa di Mojokerto melaksanakan Salat Istisqa
Siswa di Mojokerto melaksanakan Salat Istisqa

jatimnow.com - Kemarau panjang yang terjadi di beberapa daerah menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan Salat Istisqa.

Seperti Mojokerto, ratusan siswa dan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma'arif Al-Huda Desa Batankrajan, Kecamatan Gedeg melaksanakan salat meminta hujan di lapangan sepakbola desa setempat.

Mereka menggelar Salat Istisqa berangkat dari rasa prihatin para siswa dan guru karena kemarau panjang mengakibatkan rasa tidak nyaman saat proses belajar mengajar di sekolah.

"Salat ini meminta kepada Allah SWT agar segera diturunkan hujan. Sebagai muslim, sunah hukumnya apalagi saat musim kemarau," kata Guru Agama MI Ma'arif Al-Huda, H Muhammad Izul Alkafi, Selasa (15/10/2019).

Selain meminta hujan, lanjut Izul, menjadi sarana pembelajaran bagi muridnya untuk mengetahui syariatnya salat ini hukumnya sunah.

"Disini sudah sekitar 6 bulan lebih tidak turun hujan. Tidak hanya cuacanya yang cukup panas, juga banyak tanaman kering," ujarnya.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, terdapat 3 kecamatan yang terdampak kekeringan di kemarau tahun 2019. Tiga kecamatan itu yakni, Dawarblandong, Ngoro dan Trawas.

Baca juga:
10 Desa di Lumajang Dilanda Kekeringan, Ratusan Warga Lakukan Salat Istisqa di Alun-alun

Begitu juga di Probolinggo. Ribuan santri Ponpes Zainul Hasan Genggong Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan juga melaksanakan Salat Istisqa.

Kegiatan yang berlangsung di lapangan pondok tersebut didahului dengan menggelar Salat Dhuha yang dipimpin oleh KH Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah.

Kepala Biro Kominfo Pesantren Zainul Hasan Genggong, Gus Hassan Ahsan Malik mengatakan kegiatan ini agar hujan bisa segera turun dan tidak lagi terjadi kekeringan.

Baca juga:
Kekeringan, Ratusan Warga Pamekasan Gelar Salat Istisqa Meminta Hujan

"Semoga Allah segera menurunkan hujan dan bisa memberikan manfaat terutama di daerah terlanda kekeringan," harapnya.

Untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, daerah yang mengalami kekeringan tercatat ada 12 desa di 6 kecamatan.