Pixel Codejatimnow.com

50 Pasutri Ingin Adopsi Bayi Perempuan yang Dibuang di Rumah Bidan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : CF Glorian
Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar  dan bayi yang kini dirawat di Puskesmas Ponggok
Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar dan bayi yang kini dirawat di Puskesmas Ponggok

jatimnow.com - Kondisi kesehatan bayi perempuan dalam kardus yang ditemukan di depan teras bidan Anis Yuswiarningsih di Desa Sidorejo, Ponggok Kabupaten Blitar setelah dirawat di Puskesmas Ponggok kini telah stabil.

Dari keterangan puskesmas kepada polisi, sudah ada 50 pasangan suami istri (pasutri) yang ingin menjadi orang tua angkat bayi tersebut.

Baca juga: Bayi Perempuan dalam Kardus Dibuang di Rumah Bidan

"Sekarang sudah dirawat di Puskesmas Ponggok, kondisinya cukup baik. Laporan pihak Puskesmas, sudah ada 50 orang tua bersedia mengadopsi," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar saat menjenguk bayi tersebut, Selasa (22/10/2019).

Ia menambahkan, untuk keputusan adopsi bayi diserahkan ke pihak terkait. Sementara polisi terus menyelidiki kasus bayi dalam kardus yang dibuang itu. Adewira meminta kepada orang tua bayi untuk bertanggung jawab.

"Kami masih melakukan penyelidikan siapa identitas orang tua dari bayi ini. Kami meminta kepada orang tua (bayi) untuk mengakui dan mendatangi Polsek terdekat," pungkasnya.

Baca juga:
Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Ditemukan di Depan Rumah Warga Surabaya

Bayi perempuan tersebut diperkirakan lahir dua jam sebelum ditemukan dalam kardus di depan rumah bidan. Pihak Puskesmas belum bisa memastikan apakah bayi tersebut lahir dengan prosedur medis atau dilahirkan tanpa bantuan kesehatan.

"Belum bisa dipastikan (proses kelahiran bayi) dan perlu tindak lanjut. Dari segi penanganan perawatan sudah sesuai dengan perawatan bayi baru lahir," terang dokter umum Puskesmas Ponggok, dr Inaka Nugraheni.

Saat ditemukan, bayi tersebut memiliki berat empat kilogram dengan panjang 51 sentimeter dan kini kondisinya stabil dan sehat.

Baca juga:
Geger Tangis Bayi di Pembuangan Sampah Lakarsantri Surabaya

"Tidak ada (infeksi dan kedinginan). Kondisi bayi stabil. Umur bayi sekarang masuk hari pertama, kemarin 0 hari," tutupnya.

Bayi perempuan menangis di dalam kardus menggegerkan warga Desa Sidorejo, Ponggok, Kabupaten Blitar. Bayi tersebut ditemukan oleh seorang mahasiswa Poltekes Malang yaitu Rossilawati (21) yang hendak praktek di rumah bidan Anis Yuswiarningsih.