Pixel Codejatimnow.com

Kabupaten Blora Adopsi Penanganan Kemiskinan Terpadu Pemkab Trenggalek

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Pemkab Blora, Jawa Tengah adopsi program GERTAK di Trenggalek
Pemkab Blora, Jawa Tengah adopsi program GERTAK di Trenggalek

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah mencoba mengadopsi program Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan dan Kerentanan (GERTAK) Trenggalek, Jawa Timur.

Dipilihnya Trenggalek sebagai tempat rujukan, karena Pemkab Blora menganggap penanganan kemiskinan di Trenggalek sudah baik, terpadu dan telah diakui secara nasional.

Satu tim lengkap diturunkan untuk melakukan studi ke Trenggalek yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Blora, Arief Rohman.

"Kita ingin belajar dari Trenggalek soal penanggulangan kemiskinan yang sudah sukses dan berhasil dilakukan di Trenggalek. Programnya cukup bagus dan kita ingin mengadopsi ini untuk kita tiru di Kabupaten Blora nanti," kata Arief Rohman, Kamis (24/10/2019).

Ia menambahkan, sebenarnya Blora sendiri sudah melakukan hal yang sama untuk penanganan kemiskinan di Blora, melibatkan BAZNAS untuk bersinergi dalam menangani kemiskinan.

Namun menurutnya, GERTAK di Trenggalek lebih komperhensif dan tertata hingga Pemkab Blora ingin mengadopsinya.

"Pondasi kita sudah ada, namun perlu dilengkapi dengan sistem yang baik seperti milik Trenggalek ini," ujarnya.

Baca juga:
Bupati Trenggalek Ikuti Ritual Metri Durian, Apa Itu?

Didampingi Tim Penanganan Kemiskinan Terpadu Kabupaten Trenggalek, Wakil Bupati Blora dan jajarannya berkesempatan meninjau Posko GERTAK Trenggalek untuk menggali informasi secara detail dan menjajal fitur-fitur aplikasi penanganan kemiskinan yang dimiliki Posko GERTAK Trenggalek.

Kepala BAPEDA Kabupaten Blora, Samsul Arief mengatakan penangangan kemiskinan di Trenggalek telah tertata secara sistematis baik perangkat lunak, perangkat kerasnya maupun sumberdayanya.

"Sehingga laporan dari masyarakat langsung bisa dilakukan tanggapan. Inovasi di Trenggalek inilah ingin kita adopsi ke Blora, sehingga Blora bisa melakukan hal yang sama dengan Trenggalek," kata Samsul Arief.

Menurutnya, yang membedakan dengan Blora penanganan kemiskinan di Trenggalek berbasis data terpadu. Laporan masyarakat yang masuk, diverifikasi secara data dan juga diverifikasi dilapangan oleh pasukan pink yang bersifat independen untuk melakukan pembuktian.

Baca juga:
Pesan Mendalam Mas Ipin dalam Apel ASN di Pemkab Trenggalek

"Apa yang kami dapatkan dari studi tiru ini selanjutnya akan kami sampaikan sebagai bahan masukan kepada Tim Percepatan kemiskinan di Blora," tandasnya.

Usai meninjau Posko GERTAK yang berada di area Kantor Wakil Bupati Trenggalek, rombongan dari Kabupaten Blora ini melanjutkan perjalanan kaki menuju Pendopo Manggala Praja Nugraha.

Wakil Bupati Blora, Arief Rohman dan jajarannya dijadwalkan untuk bertatap muka dan sharing pengalaman dengan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin di Ruang Paringgitan Pendopo.