Pixel Code jatimnow.com

Waspada! Jelang Ramadan, Pencuri Motor Bergentayangan di Ponorogo

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Mita Kusuma
Ilustrasi/Reiffa S Dwiyoto
Ilustrasi/Reiffa S Dwiyoto

jatimnow.com - Jelang Ramadan wilayah hukum Kabupaten Ponorogo semakin tidak aman. angka pencurian kendaraan bermotor semakin meningkat.

Tak main-main, dalam waktu semalam, Selasa (24/4/2018), dua sepeda motor raib digondol maling. Yakni di Kecamatan Kauman dan Kecamatan Balong.

Untuk Kecamatan Kauman, maling mengambil kesempatan saat berpura-pura menjadi pembeli bensin di toko milik Kayat yang berada di Desa/Kecamatan Kauman.

Awalnya, istri pemilik toko, Kartun (53) dan anaknya, Dwi Puspita Sari (35) datang ke toko,  memarkir sepeda motor merk beat di teras dengan keadaan kucing distang. Selang beberapa saat, 2 orang tak dikenal membeli bensin 2 liter dengan membawa uang Rp 50.000.

"Otomatis Kartun mengambil kembalian ke dalam rumah. Alangkah kagetnya, motor beat yang diparkir anaknya sudah raib," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Rabu (25/4/2018).

Untuk kerugian material yang ditanggung sebesar Rp 14 juta,  karena motor yang digondol masih terhitung baru.

Baca juga:
Pasar Tanjung Jember Tidak Aman, Barang Dagangan Sering Hilang Misterius

Tidak hanya itu, di Kecamatan Balong juga ada warga kehilangan sepeda motor. Lagi-lagi motor yang diparkir di teras rumah. Ari Yuniarti, warga Desa Muneng, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

"Awalnya sepeda motor itu dibawa anak mantu. Saat dikembalikan, di parkir di teras rumah dan dikunci stang. Kuncinya pun sudah ditaruh di dalam kamar," tambah AKP Sudarmanto.

Malamnya, karena hujan, korban bermaksud memasukkan motor beat keluaran 2017 itu. "Tapi lagi-lagi raib. Keluarga sudah berusaha mencari dari tersebut kearah desa Ngampel sampai dengan Dengok. Karena tidak diketemukan, melaporkan ke Polsek Balong," urainya.

Baca juga:
Maling di Pacitan Nekad Beraksi Siang Hari, Bawa Kabur Uang Rp2,75 Juta

Sudarmanto menegaskan, dengan raib nya dua sepeda motor tersebut masyarakat lebih waspada. Apalagi mendekati ramadan.

"Banyak keperluan, banyak yang kepepet. Akhirnya mencuri. Bisa jadi karena kesempatan. Lebih hati-hati," pungkasnya.

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto