jatimnow.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 3 Jawa Timur, turun ke lokasi penampakan buaya di Sungai Candi, Desa Klurak, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, setelah videonya viral di media sosial, Senin (30/12/2019).
Namun, upaya pengamanan satwa dilindungi tersebut gagal lantaran buaya yang diduga jenis muara tersebut lebih dulu ditangkap warga tidak dikenal.
"Ini orang yang nangkap masih kita cari," jelas Kasie Wilayah 3 BKSDA Jawa Timur, Dodit Ari Guntoro.
Ditambahkan Dodit, sungai yang menjadi TKP penampakan buaya muara tersebut berdekatan dengan dua desa, yaitu Desa Klurak dan Desa Wedoroklurak. Upaya mencari identitas penangkap buaya dengan menanyakan langsung ke masyarakat dan dua kepala desa itu pun gagal.
Baca juga: Viral Video Penampakan Seekor Buaya di Sungai Candi Sidoarjo
Baca juga:
Viral Temuan Jenazah di Tulungagung, Korban Pembunuhan?
"Masing-masing Kepala Desa (Klurak dan Wedoroklurak) tidak ada yang mengakui jika yang menangkap buaya itu adalah warganya," terang Dodit.
Mengingat buaya muara adalah hewan dilindungi, BKSDA berharap agar orang yang menangkap buaya tersebut bisa menyerahkannya ke BKSDA atau ke pemerintahan desa setempat.
Sedangkan warga yang mengenali identitas si penangkap buaya yang menghebohkan warga Desa Klurak dan Wedoroklurak tersebut, diminta untuk mengingatkan kepada si penangkap, agar mau menyerahkan buaya muara tersebut.
Baca juga:
Viral, 3 Siswi jadi Korban Bullying dari 7 Teman Sebaya di Sidoarjo
"Kita sudah meninggalkan nomor telpon BKSDA yang bisa dihubungi kepada masing-masing kepala desa (kades). Baik Kades Klurak atau Kades Wedoroklurak," tambahnya.
Video penampakan buaya di Sungai Candi, Desa Klurak, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, itu diunggal akun Facebook Jais Putra. Video berdurasi 17 detik itu kemudian viral dan mendapat banyak respon warganet.