jatimnow.com - Kepala Sekolah SDN Kertajaya I Surabaya, Sri Astuti, menegaskan bahwa Eko Sumantoyo tidak diberhentikan sebagai guru honorer.
Informasi yang menyebut Eko diberhentikan sejak empat bulan lalu itu tidak benar.
"Tidak benar. Pak Eko tidak pernah diberhentikan tetapi mengundurkan diri. Intinya pihak sekolah tidak pernah mengeluarkan Pak Eko," tegas Sri Astuti yang menghubungi jatimnow.com, Minggu (8/3/2020).
Baca juga:
- Kisah Menyedihkan dari Seorang Guru Honorer SD Negeri di Surabaya
- Guru Honorer SDN di Surabaya Terkulai Sakit, Tidak Lagi Punya BPJS
- Menengok Rumah Guru Honorer SDN di Surabaya yang Sakit, Mengenaskan!
- Guru Honorer SD Negeri di Surabaya Terkulai Sakit, Ini Asa Sang Anak
- Rumah Guru Honorer yang Derita Pembekuan Darah di Otak akan Dibangun
- Dispendik Surabaya Buka Suara Soal Guru Honorer Sakit Pendarahan Otak
Bahkan pihak sekolah telah membayar haknya Eko hingga Bulan Februari.
"Januari masih gajian, bahkan Februari malah saya yang membayar," terangnya.
Baca juga:
546 Guru PJOK di Sidoarjo Digembleng Materi Sport Science
Aturannya Guru Tidak Tetap (GTT) itu maksimal cuti sakit 14 hari. Eko sudah melebihi batas tersebut.
"Kemudian saya melapor ke dinas mengenai kondisi Pak Eko, saya minta solusi. Pak Eko itu tulang punggung keluarga," ungkap dia.
Karena sang bapak sakit, anaknya yang lulus SMA kebetulan cuti kuliah di Jombang. Dispendik menawarkan tenaga outsorcing bagi anak tertua Eko Sumantoyo.
Akhirnya, pihak sekolah menawari Ancola Raafi'ud Sulastiyo untuk bekerja sebagai tenaga outsorcing di SDN Kertajaya I.
"Saya tawarin milih kebersihan atau keamanan. Tapi keamanan saja, tidak apa-apa, tidak berat daripada kebersihan," terang dia.
Baca juga:
Ditetapkan Tersangka, Guru SD Cabuli 7 Siswi di Kediri Dijebloskan ke Penjara
"Akhirnya per 1 Februari dia saya suruh buat lamaran. Saya lampiri foto-foto Pak Eko juga ke dinas," katanya.
Ia memastikan Eko Sumantoyo tidak menerima gaji bulan Maret ini. Informasi yang menyebut Eko diberhentikan sejak empat bulan lalu disangkal. Informasi itu dianggap tidak benar.
"Tidak benar (informasi dikeluarkan sejak empat bulan lalu berasal dari grup WhatsApp-red)," tandas Sri Astuti.
URL : https://jatimnow.com/baca-24523-anak-guru-honorer-ditawari-kerja-di-sdn-kertajaya-i-surabaya