Pixel Codejatimnow.com

Mulut Dibekap, Handphone Dirampas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Ilustrasi/jatimnow.com
Ilustrasi/jatimnow.com

jatimnow.com - Seorang remaja berinisial MR (14) menjadi korban perampasan di Jalan Kutilang, Surabaya tak jauh dari bangunan tua Penjara Kalisosok. Satu dari komplotan bandit yang diduga berjumlah lima orang itu diringkus.

Perampasan itu terjadi sekitar pukul 09.30 Wib, Minggu (15/3/2020). Saat itu korban bersama seorang temannya sedang jalan-jalan pagi menuju Tugu Pahlawan. Sampai di Jalan Indrapura depan SMA Ta'miriyah Surabaya, tiba-tiba korban didatangi lima pemuda mengendarai dua motor.

Lima pemuda itu kemudian mengajak paksa korban dengan dibonceng menuju kawasan Jalan Kalisosok. Di jalan itu, komplotan ini kemudian berhenti dan langsung merampas handphone (HP) korban.

Satu dari lima pelaku perampasan diamankan di Mapolsek Bubutan, SurabayaSatu dari lima pelaku perampasan diamankan di Mapolsek Bubutan, Surabaya

Karena korban melakukan perlawanan dengan cara berontak, para pelaku membekap mulut korban dengan tangan. Saat itu pula, korban berteriak maling.

Baca juga:
Begal Penyiram Cairan Cabai ke Sopir Online di Probolinggo Dibekuk, 1 Buron

"Teriakan itu didengar anggota kami yang sedang PAM Gereja tak jauh dari lokasi. Para pelaku kemudian dikejar dan berhasil diamankan satu pelaku, setelah terjatuh dari motornya. Sementara empat pelaku lain kabur menggunakan motor," kata Kapolsek Bubutan, AKP Ari Gilang Saputro, Selasa (17/3/2020).

Bersama barang bukti HP milik korban, pelaku bernama Heri Prasetyo (21), asal Bojonegoro yang indekos di Jalan Krembangan Makam No. 15, Surabaya langsung dibawa ke Mapolsek Bubutan untuk diperiksa.

Baca juga:
Kurang Ajar! Pria di Kediri Ini Cabuli Calon Pengantin di GOR Jayabaya, Lalu Bawa Kabur Motor

Dalam pemeriksaan pelaku Heri mengaku baru pertama kali melakukan perampasan. Dia berdalih hanya diajak teman-temannya.

"Ngakunya baru pertama ini. Tapi tentunya akan terus ami kembangkan untuk mencari mencari tahu kemungkinan korban lainnya," tegasnya.