Pixel Codejatimnow.com

Pencarian Kapal TB Immanuel WGSR 3 dan 10 ABK Dihentikan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Kapal TB Immanuel WGSR 3 yang dilaporkan hilang
Kapal TB Immanuel WGSR 3 yang dilaporkan hilang

jatimnow.com - Tim Basarnas Makassar, Sulawesi Selatan menghentikan pencarian 10 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal TB Immanuel WGSR 3 milik PT Wahana Gemilang Samudera Raya yang diduga hilang di Perairan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Sejak kemarin (16 Agustus) pencarian kita hentikan. Sudah tutup, sudah di-close," jawab Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari saat dihubungi jatimnow.com, Senin (17/8/2020).

Mustari menerangkan, Kapal TB Immanuel WGSR 3 dilaporkan hilang pada 30 Juli 2020. Sedangkan Basarnas Makassar menerima informasi kejadian hilangnya ABK kapal tersebut pada 6 Agustus 2020.

"Sudah ada interval waktu enam hari. Kita melakukan pencarian sampai hari ke tujuh atau sampai tanggal 13. Terus ada permintaan dari perusahaan (PT WGSR) perpanjangan pencarian lagi tiga hari, tapi yang bergerak dari SAR Mataram. Tanggal 16 sepakat kita tutup (pencarian)," jelasnya.

Baca juga:  

Mustari menambahkan, selama pencarian, Basarnas tidak menemukan tanda-tanda bekas kapal terbakar atau tanda-tanda lainnya.

Baca juga:
Alhamdulillah, KM Baruna Jaya Raya Ditemukan, Seluruh ABK Selamat

"Informasinya terbakar. Tapi selama kita melakukan pencarian tidak ditemukan tanda-tandanya," tambah Mustari.

Kapal TB Immanuel WGSR 3 dengan 10 ABK itu dinahkodai Rustam Efendi. Kapal ini menarik tongkang AP 610 dengan dua ABK bermuatan bahan bangunan. Kapal tersbut berangkat dari Pelabuhan Gresik pada 21 Juli 2020 dengan Tujuan Pelabuhan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun pada Kamis, 6 Agustus 2020 sekitar pukul 18.00 Wita, Polairud Polres Pangkep, Sulawesi Selatan, mendapat laporan dari nelayan Pulau Kembang Lemari menemukan Kapal Tongkang AP 610 bersama dua ABK bernama Hamzah dan Lukman.

Baca juga:
Daftar Penumpang KM Baruna Jaya Raya yang Dilaporkan Hilang Kontak

Saat ditemukan, Kapal Tongkang AP 610 terdampar di 3 mil barat daya Pulau Sarege, Sapukka, Kecamatan Liukang Tangaya, Pangkep.

Dari pengakuan Hamzah, Kapal TB Immanuel WGSR 3 terbakar di Perairan Bima pada 31 Juli 2020 pukul 03.00 Wita. Akibat kebakaran tersebut tali yang digunakan menarik tongkang terputus.