Pixel Codejatimnow.com

Gus Menteri Sambangi Tuban Bersama Menaker Ida Fauziyah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zain Ahmad
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri (Foto: Kemendes PDTT)
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar atau Gus Menteri (Foto: Kemendes PDTT)

jatimnow.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bakal sambangi Tuban, Jawa Timur, Sabtu (24/10/2020).

Kehadiran Menaker dan Gus Menteri, sapaan akrab Mendes PDTT itu untuk menghadiri peluncuran program kolaborasi Kemendes PDTT dan Kemenaker, yaitu membangun 1.000 sanitasi berupa sarana air bersih dan MCK (mandi, cuci, kakus) di desa-desa melalui program padat karya infrastruktur.

Setelah di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, kini program ini menyapa warga di Balai Desa Pandanagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Di Desa ini, Menaker Ida dan Gus Menteri bakal letakkan batu pertama pembangunan sanitasi dan MCK.

Selain itu, keduanya turut menyerahkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 kepada warga desa yang layak menerimanya.

Program ini bertujuan membangun sanitasi air bersih dan MCK untuk meningkatkan aspek kebersihan kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di pedesaan.

Gus Menteri sangat mengapresiasi program bantuan padat karya tunai ini karena ini berkaitan langsung dengan derajat kesehatan masyarakat.

"Tahun 2014 Bank Dunia ingatkan 780 juta orang tidak memiliki akses air bersih dan lebih dari dua miliar penduduk bumi tidak memiliki akses terhadap sanitasi," ungkap Gus Menteri.

Baca juga:
Kemendes PDTT Lepas Ekspor Perdana Ikan Mas Koki di Tulungagung

Akibatnya ribuan nyawa melayang tiap hari dan kerugian materi hingga 7 persen dari PDB dunia.

Program Sanitasi Air Bersih juga termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada Tahun 2030.

Diharapkan pada 2030 telah terjadi pemerataan atas akses air bersih dan sanitasi yang baik, salah satunya dengan sarana MCK jadi program ini dinilainya beri manfaat bagi masyarakat karena ini merupakan hak dasar.

"Ini program yang sangat bagus. Semoga kerjasama ini terus berlanjut," tambah Gus Menteri.

Baca juga:
Mendes PDTT Launching Progam RPL Desa Studi Magister di Bojonegoro

Doktor Honoris Causa dari UNY ini menyebut bahwa program pembangunan MCK dan sarana air bersih ini sejalan dengan salah tujuan SDGs Desa yang menjadi program prioritas Kemendes PDTT.

"Program ini nantinya dapat membantu Indonesia untuk bisa mencapai tujuan pembangunan SDGs keenam, yakni menjadikan desa layak air bersih di Indonesia," tambahnya.

Adapun SDGs Desa yang dimaksud di atas terdapat 18 tujuan pembangunan berkelanjutan, antara lain:
1. Desa Tanpa kemiskinan
2. Desa Tanpa Kelaparan
3. Desa Sehat dan Sejahtera
4. Pendidikan Desa Berkualitas
5. Desa Berkesetaraan gender
6. Desa Layak Air bersih dan Sanitasi
7. Desa yang Berenergi Bersih dan Terbarukan
8. Pekerjaan dan Pertumbuhan Ekonomi Desa
9. Inovasi dan Infrastruktur Desa
10. Desa Tanpa Kesenjangan
11. Kawasan Pemukiman Desa Berkelanjutan
12. Konsumsi dan Produksi Desa yang Sadar Lingkungan
13. Pengendalian dan Perubahan Iklim oleh Desa
14. Ekosistem Laut Desa
15. Ekosistem Daratan Desa
16. Desa Damai dan Berkeadilan
17. Kemitraan untuk Pembangunan Desa
18. Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif