jatimnow.com - Masih ingat pembunuhan tukang ojek pangkalan Terminal Purabaya (Bungurasih) yang tewas dibunuh di gang kecil Jalan Pragoto, Simokerto, Surabaya hingga motornya dirampas pada awal April 2019 silam?
Pelakunya kini sudah tertangkap.
Namun, dari tiga pelaku yang terlibat, baru dua yang berhasil diamankan. Bahkan, karena berusaha kabur saat ditangkap, betis kedua pelaku dilumpuhkan dengan timah panas.
Baca juga:
- Misteri STNK Motor yang Dibawa Korban Pembunuhan di Surabaya
- Motor Tukang Ojek Korban Pembunuhan di Surabaya Disebut Hilang
- Cerita Dibalik Sosok Tukang Ojek Korban Pembunuhan di Surabaya
- Pembunuh Tukang Ojek di Surabaya Masih Misterius
- Pembunuhan Tukang Ojek di Surabaya, Polisi Temukan Sedikit Petunjuk?
Kedua pelaku itu adalah Slamet warga Dusun Ngansangan, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang, dan Sakur warga Dusun Anjir, Desa Pasarenan, Kecamatan Kedundung, Kabupaten Sampang. Sementara yang kini buron (DPO) yakni A, juga warga Sampang.
"Kedua pelaku ini kami amankan kemarin, di tempat persembunyiannya di daerah Bendul Merisi, Surabaya. Mereka juga terpaksa kami lumpuhkan karena berusaha kabur saat kami amankan," sebut Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ambuka Yudha Hardi Putra didampingi Kanit Resmob, Iptu Arief Rizky Wicaksana, Sabtu (9/1/2021).
Ambuka menjelaskan, para pelaku tersebut dapat diamankan setelah pihaknya mendapatkan informasi keberadaan mereka. Setelah diselidiki, rupanya benar.
"Dari rekaman CCTV, barang bukti hingga keterangan saksi yang kita cocokkan benar. Pelaku langsung kami amankan dan lumpuhkan," jelasnya.
Ia mengatakan, para pelaku yang ditangkap merupakan residivis. Untuk tersangka Slamet, yang merupakan otak pembunuhan ini, pernah ditahan di Polsek Simokerto pada 2018 atas kasus judi togel dan divonis 7 bulan.
Baca juga:
Antisipasi Kejahatan Jelang Lebaran, Tim Anti Bandit Disebar di Surabaya
Sementara tersangka Sakur, pernah ditahan di Polsek Wonokromo pada 2018 atas kasus pencurian becak, juga divonis 7 bulan penjara.
"Komplotan ini mengaku sudah lima kali ini melakukan hal yang serupa, yakni pencurian dengan kekerasan (curas). Namun, korbannya yang dibunuh baru yang ini. Motifnya murni curas," papar Ambuka.
"Saat ini kasusnya masih akan kami kembangkan. Karena masih ada satu tersangka lagi yang belum tertangkap. Termasuk mendalami kemungkinan korban atau TKP lainnya," tambahnya.
Perlu diketahui, Kariyadi (45), tukang ojek pangkalan Terminal Purabaya (Bungurasih) ditemukan tewas berlumur darah sekitar pukul 02.30 Wib, Selasa (2/4/2019).
Menurut warga, penumpang yang dibonceng korban sempat turun di sebuah warung kopi di daerah Kapasan, Simokerto. Penumpang itu bertanya kepada pengunjung warkop arah menunju Jalan Pragoto.
Baca juga:
Komplotan Bandit di Surabaya Diringkus: Pakai Sajam, Begal dan Curi Motor 11 Kali
Sementara pihak kepolisian menyebut, sebelum tewas dengan luka bacok di dada dan jempol tangan kiri, sekitar pukul 01.00 Wib, korban mendapat penumpang seorang pria membawa tas ransel. Penumpang itu minta diantar ke Kapasan dari Terminal Bungurasih dengan ongkos Rp 40 ribu.
Korban Kariyadi merupakan pria yang tinggal di Jalan Letjen Sutoyo, Sidoarjo atau dekat pintu masuk Terminal Bungurasih. Sehari-hari, ia memang selalu mangkal setiap malam dan baru empat bulan membeli motor baru sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Motor jenis Honda miliknya diketahui hilang dan di lokasi pembunuhan hanya ditemukan STNK motor tersebut.
URL : https://jatimnow.com/baca-32613-dua-pembunuh-tukang-ojek-di-surabaya-ditembak-satu-buron