Pixel Code jatimnow.com

Cerita Terhentinya Petualangan Penipu Para Pencari Kerja di Gresik

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Sahlul Fahmi
Tersangka penipuan diamankan di Mapolsek Manyar, Gresik
Tersangka penipuan diamankan di Mapolsek Manyar, Gresik

jatimnow.com - Petualangan Putra Aderiyanto melakukan penipuan dan penggelapan akhirnya terhenti setelah dia ditangkap Unit Reskrim Polsek Manyar, Gresik.

Kapolsek Manyar, Iptu Bima Sakti menyebut bahwa tersangka menjanjikan kepada para korbannya untuk bekerja sebagai tenaga kebersihan dengan syarat membayar Rp 1,8 juta per orang.

Namun setelah korban membayar, pekerjaan yang dijanjikan tersangka tak kunjung diterima. Setidaknya ada tiga korban yang melapor ke Mapolsek Manyar. Setelah mendapat laporan itulah, Unit Reskrim menangkap tersangka di rumahnya Desa Romo, Manyar, Gresik.

Bima menambahkan, tersangka memang pernah bekerja di perusahaan outsourcing. Namun sejak Juli 2019, dia sudah diputus kontrak dan mulai melakukan penipuan dengan modus yang sama hingga menyasar puluhan orang.

"Sebelumnya tersangka melakukan penipuan serupa kepada 22 korban. Kerugian waktu itu Rp 19 juta. Hanya saja saat itu permasalahan bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan, di mana tersangka membuat pernyataan sanggup mengganti uang para korban," papar Bima, Rabu (10/3/2021).

Baca juga:
Dirut PT BWN Diamankan Polisi Gegara Tipu Konsumen Apartemen di Surabaya

Alumni AKPOL Tahun 2013 ini melanjutkan, dengan alasan terbelit utang, tersangka kembali beraksi dengan menipu tiga korban.

Mantan Kasat Reskrim Polres Trenggalek ini menyebut bahwa pihaknya juga telah menyita barang bukti berupa 1 buah handphone, 1 buah id card atas nama Putra Ade 3301, 1 buku tabungan Bank BNI dan 1 lembar ATM Bank BNI atas nama Putra Aderiyanto.

Baca juga:
Sales Dealer di Trenggalek Tipu Puluhan Orang, Kerugian Ditaksir Capai Rp1,1 M

Saat ditanya polisi mengenai cara pelaku mendapatkan korban, tersangka mengaku menyebarkan info lowongan pekerjaan palsu itu dari mulut ke mulut melalui komunitasnya di warung kopi.

"Saya banyak hutang. Karena itu saya terpaksa melakukan ini. Sekarang saya sangat menyesal dengan apa yang telah saya lakukan," ucap Putra.