Pixel Code jatimnow.com

Jalan Rusak di Ponorogo Mulai Dicor Gunakan Uang Sumbangan yang Terkumpul

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mita Kusuma
Jalan penghubung Kecamatan Sukorejo-Kauman, Kabupaten Ponorogo yang rusak mulai diperbaiki warga dengan dana iuran pengguna jalan (Foto: Mita Kusuma/Jatimnow.com)
Jalan penghubung Kecamatan Sukorejo-Kauman, Kabupaten Ponorogo yang rusak mulai diperbaiki warga dengan dana iuran pengguna jalan (Foto: Mita Kusuma/Jatimnow.com)

Ponorogo - Pengumpulan sumbangan untuk memperbaiki jalan rusak di Desa Golan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo membuahkan hasil. Kini warga setempat bersiap melakukan pengecoran.

Staf Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Ponorogo turut ke lokasi untuk membantu warga setempat melakukan pengecoran jalan yang rusak.

"Sudah kami kirimkan staf ke lokasi," ujar Kepala DPUPKP Ponorogo, Henry Indrawardhana, Selasa (14/12/2021).

Henry menyebut bahwa perbaikan jalan penghubung antara Kecamatan Sukorejo dan Kauman itu masih belum bisa dianggarkan tahun ini.

Baca juga:  Jalan Rusak Sebabkan Kecelakaan, Warga di Ponorogo Kumpulkan Sumbangan

"Nanti kami anggarkan tahun depan. Sehingga saat ini yang bisa kami bantu hanya tenaga dan teknis saja," ungkap dia.

Baca juga:
7 Ruas Jalur Mudik di Ponorogo Mulai Ditambal

Henry menerangkan bahwa permasalahannya jalan tersebut perlu penangan khusus, sehingga tidak bisa hanya diperbaiki saja.

"Harus ada peningkatan jalan. Tetapi kalau untuk perbaikan sementara seperti dilakukan warga, kami apresiasi," tegasnya.

Sementara Lurah Golan, Sujari menjelaskan, hari ini warga sudah mulai melakukan pengecoran. Warga dibantu oleh staf dari DPUPKP, staff kecamatan, Polsek dan Koramil Sukorejo.

Baca juga:
Jalan Rusak di Ponorogo Tercatat 54,79 Persen, Pemkab Kebut Rencana Perbaikan

"Terakhir diperbaiki kan sebelum Pilbup kemarin. Sudah dua tahun lalu," pungkasnya.

Sebelumnya warga Desa Golan turun ke jalan mengumpulkan sumbangan memperbaiki jalan yang rusak tersebut, Senin (13/12/2021).

Warga membawa kardus bekas untuk menampung sumbangan pengguna jalan yang melintas. Di lokasi jalan rusak, terpampang tulisan 'Ayo uwul, semen, pasir, koral. Gawe ngecor' (ayo iuran untuk membeli semen, pasir, koral. Dipakai untuk mengecor jalan).