Pixel Codejatimnow.com

Dinkes Jatim Bantah Wali Kota Surabaya yang Katakan Pasien Omicron 2 Orang

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ilustrasi
Ilustrasi

Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Timur Erwin Astha Triyono membantah laporan pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron lebih dari satu orang. Ia menegaskan, jika kasus varian terbaru Covid-19 di Jatim itu baru menginvekasi satu orang.

"Kita klarifikasi, jadi bukan dua. Tetapi baru satu pasien yakni inisial TYC. Di mana pasien TYC ini hasil whole genome sequencing (WGS) keluar kemarin Minggu," ujar Erwin dalam keterangan resminya, Senin (3/1/2022).

Erwin mengaku, pihaknya telah melakukan tracing terhadap TYC dan menemukan satu orang positif Covid-19. Namun, belum ada kepastian jika itu varian Omicron.

"Hasil kontak eratnya, hanya cucunya yang dinyatakan positif. Namun, cucunya ini tidak kontak erat epidemiologi, alias tidak serumah dan sudah tidak interaksi lama. Hari ini kita kirim sample cucunya yang positif ke ITD untuk dicek apakah terpapar varian baru atau lama," jelasnya.

Baca Juga: Dua Warga Surabaya Dilaporkan Positif Omicron Usai Berlibur ke Bali

Baca juga:
Terjaring Razia Pamor Keris, Pengunjung Alun-Alun Situbondo Langsung Divaksin

Erwin menegaskan, pasien telah menjalani isolasi dan perawatan di salah satu Rumah Sakit (RS) di Surabaya. Dari pantauannya pasien juga nampak baik karena tak memiliki keluhan apapun alias Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Saat awal sebelum TYC ini swab, sempat merasakan gejala sakit tenggorokan, pilek. Namun, saat ini kondisinya sangat baik, kita terus monitor," tandas Erwin.

Baca juga:
15 Pegawai Dinkes Jombang Terpapar Omicron, Operasional Tidak Terganggu

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut, dua orang warga Surabaya dilaporkan telah positif Covid-19 varian Omicron sepulangnya dari Bali. Dua orang tersebut juga disebutnya masih satu keluarga.

"Tadi saya sampaikan ada yang kena satu. Setelah dilakukan ada lagi keluarganya yang kena, dan dua-duanya sekarang ada di RS," ujar Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, pada Minggu (2/1/2022).