jatimnow.com - Nasib 2 siswi SMP di Sidoarjo yang terancam putus sekolah gara-gara punya tunggakan 3 tahun menjadi berita pilihan pembaca urutan pertama pada Senin (18/1/2022) kemarin.
Di urutan kedua berita anak durhaka di Ponorogo yang menganiaya ibunya sendiri karena masalah uang kayu jati. Sedangkan di urutan ketiga, berita tentang emak-emak penjual es di Pasuruan yang menjadi korban perampasan.
Redaksi merangkum ketiga berita tersebut.
3 Tahun Belum Bayar Tunggakan, 2 Siswi SMP di Sidoarjo Terancam Putus Sekolah
Dua siswi SMP swasta di Buduran, Sidoarjo, NR dan MR terancam putus sekolah karena belum bisa melunasi tunggakan yang hampir tiga tahun. Dua siswi ini merupakan anak pasangan Ali Usman dan Yati Susiwati warga Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Baca juga:
Pulau Gili Labak Surga Wisata Madura yang Tak Punya Sekolah
Durhaka! Gegara Uang Kayu Jati, Anak di Ponorogo Tega Aniaya Ibunya
Seorang anak bernama Katimun (55), warga Desa Sendang, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo tega menganiaya ibunya, Yoniah (83). Penganiayaan dipicu masalah uang.
Kapolsek Jambon, Iptu Nanang Budianto menyebut, akibat aksi anaknya itu, sang ibu kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, Ponorogo.
Baca juga:
Siswi SMP Lamongan yang Laporkan Pacarnya ke Polisi, Terancam Putus Sekolah
Rampas Kalung Emak-emak Penjual Es di Pasuruan, Dua Pelaku Dibekuk
Seorang emak-emak di Kabupaten Pasuruan jadi korban perampasan kalung emas oleh dua orang pelaku, saat menjaga warung es miliknya di Dusun Karangpanas, Desa Oro-oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang. Korban adalah Yulfa (41), warga Dusun Nganglang, Desa Oro-oro ombo Kulon, Kecamatan Rembang.