Pasuruan - Komunitas diduga gay atau kaum homoseksual sempat tepergok berbuat asusila di bilik pemandian Sumber Air Panas Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan sebelum bilik itu dibongkar.
"Persisnya empat bulan yang lalu. Dua kali kami memergoki mereka berbuat asusila. Sehingga saya bersama lima kawan saya sesama karang taruna menghajarnya. Karena kurang bukti, kami tidak bisa menyeretnya ke kepolisian," jelas Humas Karang Taruna Desa Kepulungan, Hiza Ikhromi, Rabu (26/1/2022).
Namun menurut Hiza, penggerebekan itu tidak membuat jerah komunitas diduga homo tersebut.
"Setelah itu dua bulan sepi. Lalu mereka datang lagi dan semakin cerdik memanfaatkan kelemahan petugas," lanjutnya.
Baca juga:
Baca juga:
Pengasuh Ponpes Pagerwojo Sidoarjo Ditetapkan Tersangka, Warga Batal Demo
- Diduga Jadi Ajang Pesta Homo, Bilik Mandi Wisata Air Panas di Pasuruan Dibongkar
- Komunitas Diduga Homo Kembali Berulah di Sumber Air Panas Kepulungan, Pasuruan
Hiza menyebut, komunitas diduga homo itu memanfaatkan kelengahan petugas yang kelelahan menjaga lokasi parkir.
"Pernah kawan saya ini saya suruh memata-matai. Ternyata benar. Mereka melakukan asusila sekitar pukul 01.00 WIB dan pukul 02.00 WIB dini hari, memanfaatkan petugas yang lelah," bebernya.
Baca juga:
Plt Bupati Sidoarjo Ancam Tutup Ponpes Pagerwojo
Ketika dini hari ada pasangan diduga homo yang terindikasi melakukan asusila dan petugas jaga dengan tegas mengingatkan. Namuan pria lain dalam komunitas itu menggoyahkan tuduhan petugas. Karena suasana sebelumnya, di bilik mandi air panas pria pencahayaannya remang-remang.
"Misal kalau kita memergoki, kawan-kawannya langsung menanyai petugas kita. Bener ta mas? Apa ada bukti fotonya ta mas? Kan kita gak punya, pencahayaannya juga remang-remang. Kalau perempuan sama laki-laki kan jelas. Ini yang bikin bingung karena sama-sama lelaki," tandasnya.