Pixel Codejatimnow.com

Diduga Staf DPRD Kota Probolinggo Jadi Korban Pemukulan Oknum LSM

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Polres Probolinggo Kota memasang police line di DPRD Kota Probolinggo. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)
Polres Probolinggo Kota memasang police line di DPRD Kota Probolinggo. (Foto: Mahfud Hidayatullah/jatimnow.com)

Probolinggo - Diduga terjadi tindak anarkis saat sejumlah anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendatangi kantor DPRD Kota Probolinggo. Salah satu staf DPRD sempat menjadi korban pemukulan.

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Teddy Tridani mengatakan pihaknya tengah melakukan olah TKP karena ada dugaan pemukulan kepada salah satu staf saat sejumlah orang LSM mendatangi kantor DPRD Kota Probolinggo.

"Atas perkara ini masih dilakukan olah TKP dan dilakukan penyelidikan. Bahkan sejumlah saksi juga kami mintai keterangan," tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Probolinggo Eko Prasetyo mengaku dalam kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya sempat terjadi ketegangan antara pihaknya dengan salah satu staf DPRD.

Baca Juga: Tak Bisa Temui Anggota Dewan, LSM Segel Ruang Kantor DPRD Kota Probolinggo

Baca juga:
PKS Kota Probolinggo Raih 3 Kursi Dewan, Koalisi dengan PKB di Pilwali?

"Saat itu memang sempat terjadi ketegangan namun atas dugaan adanya pemukulan itu tidak benar. Hanya menunjuk salah satu staf saja tadi dan kami meminta anggota tidak terprovokasi," jelasnya.

Sedangkan aksi penyegelan sejumlah ruangan DPRD Kota Probolinggo, Eko mengaku itu merupakan bentuk kekecewan terhadap wakil rakyat. Karena hingga saat ini nasib ratusan karyawan RSUD dr Mohammad Saleh tidak ada kejelasan.

Baca juga:
Jaminan Pj Bupati Bangkalan, Pemenang Kakang Senduk 2023, Nyaleg Lagi di Probolinggo

"Kami ingin menanyakan hasil rekomendasi hasil hearing yang tidak ditandatangi ketua dewan. Namun justru tak satupun dewan ada dikantornya. Kami segel sejumlah ruangannya sebagai bentuk protes kekecewaan kami," ujarnya.