Pixel Codejatimnow.com

Ibu Muda di Ponorogo Jual Minyak Goreng Murah, Alasannya Bikin Haru

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Mita Kusuma
Pembeli minyak goreng di rumah Maya Nika Sari, berdatangan dengan membawa kupon. (Foto-foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Pembeli minyak goreng di rumah Maya Nika Sari, berdatangan dengan membawa kupon. (Foto-foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Ibu muda di Babadan, Ponorogo terketuk berbagi dan menjual minyak goreng murah akibat langkanya komoditi tersebut di pasaran. Maya Nika Sari, ibu muda tersebut, membagikan 600 liter minyak goreng gratis pada pedagang kecil.

Selain itu, sebanyak 400 liter lainnya dijual dengan harga murah atau Rp28 ribu per 2 liter sesuai yang ditetapkan pemerintah. Ibu-ibu yang hendak membeli, membawa kupon yang sudah dibagikan Maya sebelumnya.

Aksi warga Jalan Cinde Willis Gang 3, Kertosari, Babadan, Ponorogo, ini membantu ibu-ibu di lingkungan tempat tinggalnya. Terlebih minyak goreng kini menjadi barang buruan yang sulit didapatkan.

"Minyak langka banget. Dimana-mana ndak ada. Saya sudah muter. Kalau ada harganya mahal. Satu liter Rp 22 ribu," ujar Nur Asma, Kamis (24/2/2022).

Langkah yang dilakukan Maya, menurut Nur Asma, sangat membantu warga yang kesulitan mendapatkan minyak goreng. Apalagi, meski sudah ada operasi pasar, antreannya selalu mengular hingga warga kerap kehabisan.

Maya Nika Sari menamai aksinya ini Berbagi Bahagia (Berbah), yakni menyasar wong cilik (pedagang kecil) yang menggunakan minyak goreng sebagai bahan baku jualan, dan ibu rumah tangga.

Modal untuk membeli minyak goreng, tidak dilakukan Maya seorang diri. Sejumlah donatur dengan sukarela memberikannya dalam rupa uang dan barang.

Baca juga:
Pelaku Pemerkosaan Ibu Asal Bekasi Mengaku Cari Mangsa Lewat Loker

"Ada yang tiba-tiba ngetok pintu, itu penjual minyak goreng. Langsung memberikan 10 karton minyak goreng. Saya telepon nomor handphonenya gak aktif," ucapnya haru.

Ada juga donatur yang berniat membeli minyak goreng dari penjual online untuk dijual kembali meki merugi.

"Jual rugi. Kerugian bermanfaat untuk orang banyak. Karena setelah menjual rugi dibelikan kembali dan dibagi," jelasnya.

Pembeli menukarkan kupon dengan minyak goreng.Pembeli menukarkan kupon dengan minyak goreng.

Baca juga:
Ibu asal Bekasi Diperkosa 2 Pria di Kediri usai Jenguk Anak Mondok

Maya mengaku bahagia melihat ibu-ibu yang tertolong untuk membeli minyak goreng. Apalagi mereka tak perlu mengantre karena kupon yang dibagikan tidak bisa diwakilkan dan memiliki termin.

Pengambilan minyak goreng bisa dilakukan mulai pukul 08.00 sampai 11.00 WIB. Setiap kloter untuk 70 pembeli. Wanita 36 tahun itu berharap aksinya bisa berlangsung terus menerus.

"Harapannya saya dan kita semua, minyak lebih mudah didapatkan. Gak murah banget yang penting ada," pungkasnya.