Pixel Codejatimnow.com

Bikin Merinding, Penampakan Kuntilanak di Makam Segok Bangil Hantui Pemotor

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Moch Rois
Makam Segok, Bangil, Pasuruan. (Foto: Moch. Rois/jatimnow.com)
Makam Segok, Bangil, Pasuruan. (Foto: Moch. Rois/jatimnow.com)

Pasuruan - Melihat sosok makhluk halus dengan mata kepala sendiri memang tidak diinginkan. Namun hal itu bisa terjadi kapan saja secara tiba-tiba.

Seperti yang dialami oleh Arif Sasmita bersama anak lelakinya. Ketika malam hari, mereka pulang ke rumah, melintasi area tempat pemakaman umum (TPU) Segok, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Arif masih ingat sosok kuntilanak yang berdiri sambil meliriknya di pinggir jalan area Makam Segok yang dilihatnya, meski 3 bulan telah berlalu. "Saya saat itu terkejut dan merinding," terang Arif, kepada jatimnow.com, Kamis (24/2/2022).

Diceritakan olehnya, hari-hari sebelum peristiwa penampakan itu tidak ada yang ganjil. Sekitaran usai salat maghrib, anak-anaknya yang ingin berbelanja aneka makanan di sekitaran Alun-Alun Bangil. Arif pun berangkat mengendarai sepeda motornya ditemani anak lelakinya yang masih 11 tahun.

Rutenya melewati simpang pasar ikan Kalianyar, kemudian mengarah lurus ke selatan menuju alun-alun.

Setelah berbelanja makanan sekitar pukul 19.30 WIB, tanpa sadar Arif memilih jalan lain untuk pulang ke rumah. Yakni melewati area makam umum Segok. Akses itu diambil karena dirasa lebih cepat sampai rumah.

Melewati jalan raya menikung dan kemudian belok kiri masuk ke jalan paving depan makam, semuanya berjalan normal. Ketika memasuki lorong gang lurus area dalam makam untuk menuju ke perkampungan rumahnya, sesosok perempuan berambut panjang, dengan berpakaian serba putih tiba-tiba muncul.

Baca juga:
Spoiler One Piece Episode 1092: Teka-teki Pulau Egghead dan Dr Vega Punk

"Posisinya berdiri di area makam sisi kiri jalan. Rambutnya panjang tergerai, sambil menunduk, tapi seperti juga melirik saya," ungkapnya.

Suasana pun seketika itu tegang. Begitupun juga dirasakan oleh anaknya yang duduk di boncengan motor. Tidak ada kata terucap. Arif hanya diam, begitupun juga anaknya.

Arif tidak berani menghentikan motornya untuk memastikan itu hantu kuntilanak asli atau bukan. Ia hanya bisa melaju tenang, agar anaknya di boncengan tidak panik. "Kuntilanaknya kira-kira setinggi 150 cm," ucapnya.

Baca juga:
Arah Dukungan Gusdurian, Pohon Menangis, Happy Ending

Suasana tegang itu ternyata dirasakan anaknya di sepanjang jalan pulang. Sampai rumah, pertanyaan penampakan itu diucapkan anaknya. Arif pun hanya bisa menenangkan dan pura-pura tidak tahu.

"Yah, wong ndingkluk tok di kuburan maeng opo, Yah (orang menunduk di kuburan tadi siapa yah). Saya jawab tidak ada apa-apa," jawabnya.

Namun tetap saja rasa takut itu ada. Anaknya pun saat itu tidak mau tidur sendiri di kamarnya. "Saat ini masih merinding kalau lewat situ," tandasnya.