Ponorogo - Satu per satu fakta dalam kasus ledakan mercon atau petasan di Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, mulai terkuak. Seorang pemuda bernama Iqbal (22) menjadi korban. Jari-jarinya hancur terkena ledakan mercon.
Terbaru, pihak kepolisian menemukan bahwa mercon yang meledak akan digunakan untuk balon udara. Hal itu berdasarkan pengakuan 9 orang yang ditangkap maupun saksi korban.
"Dugaannya, merconnya untuk amunisi balon udara. Masih coba-coba," ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Jeifson Sitorus, Selasa (5/4/2022).
Menurut Jeifson, ada 2 mercon yang dibuat 10 orang (salah satunya korban). Selanjutnya, korban akan menguji coba sejauh mana ledakannya.
"Rupanya malah mengenai korban. Satu lagi berhasil kami amankan. Sehingga tidak meledak," kata mantan Kasat Reskrim Polres Batu ini.
Baca Juga: Polres Ponorogo Amankan 9 Orang Terkait Kasus Ledakan Mercon
Baca juga:
Korban Balon Udara Meledak di Ponorogo Meninggal Dunia, Masih Pelajar SMP
Mereka juga berusaha untuk menghilangkan beberapa alat bukti. Di antaranya resi penerimaan bahan peledak yang dibeli.
"Juga sisa-sisa bungkus bahan peledaknya. Tapi sudah kami amankan juga sebagai bukti, " tegasnya.
Jeifson menegaskan, pihak kepolisian tidak akan main-main. Bagi mereka yang kedapatan membuat mercon atau balon udara bakal dipidana.
Baca juga:
Kondisi Korban Balon Udara Meledak di Ponorogo, Alami Luka Bakar 63 Persen
Sebelumnya, ledakan petasan atau mercon memakan korban. Jari seorang pemuda hancur dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono. Korban diketahui bernama Iqbal (22), warga Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Polisi melakukan olah TKP ke lokasi ledakan mercon di Desa Sambilawang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Selasa (5/4/2022) pagi. Lokasi pertama yang didatangi adalah tempat mercon itu meledak. Kemudian rumah yang diduga untuk membuat mercon. Petugas telah mengamankan 9 pemuda warga setempat.
Baca Juga: Pegang Mercon Seukuran Baterai, Jari Pemuda di Ponorogo Hancur