Pixel Codejatimnow.com

Terduga Pelaku Penipuan Rekrutmen Akpol di Sidoarjo Disebut Catut Tito Karnavian

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Zainul Fajar
Logo Akpol (Foto: Wikipedia)
Logo Akpol (Foto: Wikipedia)

Sidoarjo - Kasus dugaan penipuan rekrutmen Akademi Kepolisian (Akpol) terhadap seorang warga Kecamatan Buduran, Kabupaten dengan kerugian mencapai Rp 1 miliar masuki babak baru.

Kerabat dekat korban, PY menjelaskan bahwa dalam melancarkan aksinya, terduga pelaku STP mengaku mempunyai kedekatan dengan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian.

"STP bilang kalau dekat dengan Pak Tito (mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian)," terang PY, Jumat (10/6/2022).

Baca juga:  Anaknya Dijanjikan Masuk Akpol, Warga Buduran Sidoarjo Tertipu Rp1 Miliar

Diketahui sebelumnya, STP menjanjikan dapat memasukkan seseorang di Akpol. Oleh STP, korban berinisial L diminta membayar sejumlah uang.

Korban L kepincut dengan janji STP, bermaksud untuk memasukkan anaknya ke Akpol. Menurut PY, STP juga menjanjikan sejumlah skema agar bisa memasukkan anak L tersebut ke Akpol.

"STP ini ngomongnya, meski nanti setelah ikut ujian atau tesnya ternyata gugur, anaknya L itu tetap bisa muncul namanya di daftar nama yang lolos ujian," ujar PY.

Baca juga:
Dugaan Penipuan Jual Beli Tanah di Sidoarjo, Terlapor Segera Diperiksa

PY memaparkan, berdasar dari pengakuan L, STP saat itu mengaku mempunyai kedekatan dengan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian.

Hal itulah yang menurutnya, membuat L terbuai dan percaya, sehingga membayar jasa STP ini dengan uang muka Rp 1 miliar.

"Iya gak tahunya sampai sekarang juga tetap gak ada kabar kelanjutannya gimana dari pelaku ini," ujarnya.

Baca juga:
Dugaan Penipuan Jual Beli Tanah di Sidoarjo Dipolisikan

Diberitakan sebelumnya, L, warga Sidokepung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo mengaku jadi korban penipuan oknum STP. Agar anak L bisa lolos tes masuk Akpol, L harus membayar uang Rp 2 miliar.

Namun hingga saat ini, kejelasan anak L dalam mengukuti proses masuk Akpol hanyal omong kosong. Uang Rp 1 miliar yang diserahkan ke STP kini pun tak kembali.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan L ke Polresta Sidoarjo. Harapannya, pelaku segera diamankan.