Surabaya - Meningkatnya limbah masker selama pandemi Covid-19 menjadi sumber inspirasi bagi Olivia Tantiono. Mahasiswi jurusan desain produk Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya itu berhasil ciptakan lampu hias dan kursi berbahan limbah masker. Bahan-bahannya dikumpulkan dari fasilitas pelayanan kesehatan di Surabaya.
Karya Olivia diciptakan sebagai tugas Akhir (TA) dalam wisuda ke-83 UK Petra dan berhasil meraih predikat cumlaude dengan IPK 3,67. Produk tersebut juga merupakan hasil dari Outcome Based Education-Leadership Enchancement Program (OBE-LEAP) UK Petra jenis Research and Innovation yang sejalan dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
“Data itulah yang semakin menguatkan niat saya untuk mengelola sampah masker, minimal yang ada di rumah ataupun lingkungan tempat tinggal. Yang saya gunakan bukan termasuk kategori limbah masker di Fasyankes. Akan tetapi masker yang masuk kategori limbah domestik," kata Olivia Tantiono, Kamis (14/9/2022).
Olivia menghasilkan karya berupa stool (tempat duduk multifungsi yang bisa menjadi meja) dan lampu dari masker bekas. Sebelum menjadi barang yang berdaya guna, Olivia harus melalui serangkaian proses. Tahap awal, ia mengumpulkan masker bekas pakai dari keluarga, teman dan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya.
Baca juga:
BSI Siapkan Anggaran Rp10 Miliar untuk Beasiswa Mahasiswa Jatim
Kemudian ia mencuci masker bekas sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan terkait pedoman Kelola limbah masker masyarakat menggunakan cairan desinfektan. Baru kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga kering. Selanjutnya baru diolah kembali. Sampah masker bisa menjadi sangat indah jika terkena cahaya.
“Saya sudah mencoba berbagai metode, kurang lebih 20 kali. Tetapi pada akhirnya untuk memperoleh hasil maksimal, saya menggunakan teknik press heat dan material komposit lem serta serbuk masker," tambah gadis kelahiran Bondowoso.
Baca juga:
Mahasiswa KKN UINSA Meninggal Terseret Ombak Saat Berwisata di Pantai Jember
Bahkan untuk menjaga keselamatan diri, Olivia melakukan observasi dengan mengikuti pelatihan pengelolaan sampah dan daur ulang masker bekas secara online.