Pixel Codejatimnow.com

Bayi Perempuan yang Ditemukan di Bawah Pohon Kelor Jadi Rebutan

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Misbahul Munir
Bayi mungil yang terlelap dalam gendongan petugas puskesmas.(Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)
Bayi mungil yang terlelap dalam gendongan petugas puskesmas.(Foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

jatimnow.com - Penemuan bayi perempuan di bawah pohon kelor terjadi di Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Senin (26/9/22) malam sekira pukul 22.00 WIB. Hingga kini, bayi mungil yang lucu tersebut masih dirawat di Puskesmas Dander.

Kabar penemuan bayi itupun viral di media sosial. Banyak masyarakat yang iba hingga ingin mengadopsi sang bayi untuk dirawat sebagai anaknya.

Sebuah postingan di media sosial memperlihatkan foto bayi mungil yang cantik sedang digendong. Setelah kurang lebih satu jam, postingan itu mendapat 1.604 like dan beragam komenentar dari warganet.

"Kabar terbaru bayi yang diduga di buang di Desa Sumberarum, Kecamatan Dander pada Senin (26/9/2022), kabarnya sudah ada 30 orang yang mengantre untuk mengadopsi bayi cantik tersebut," tulis keterangan akun @bojonegoroku_ seperti yang dilihat oleh jatimnow.com.

"Untuk pelaku masih dalam penyelidikan," tambahnya.

Tak sedikit para warganet memuji dan mendoakan bayi mungil dan cantik itu ada yang merasa iba dan ingin mengabdosinya.

"MasyaAllah cantiknya," tulis @yuanitaaby

Baca juga:
Bayi Baru Lahir Ditemukan di Teras Rumah Warga Puncu Kediri

"Ada kontak yang bisa di hubungi, atau datang langsung ke dander saya ingin mengabdosi dengan senang hati anggap anak sendiri," tulis @dela_dewinata.

Sementara itu, Kapolsek Dander AKP Jadmiko yang mendapatkan laporan adanya penemuan bayi, segera mendatangi lokasi kejadian. Dirinya bersama Bidan Desa segera membawa bayi tersebut ke Puskesmas Dander untuk dilakukan perawatan.

Saat ini bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dalam kondisi sehat. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan siapa yang tega membuang bayi tak bersalah itu.

Baca juga:
Diduga Malpraktik SKH, Tumit Bayi di Sumenep Menghitam Lalu Meninggal

"Alhamdulillah bayinya sehat, untuk kasus ini masih kami lakukan penyelidikan," imbuhnya.

Terpisah, DP3AKB Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bojonegoro Dr Amiroh Faria memastikan jaminan kesehatan dan hidup sang bayi. Ia akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan kepolisian, hingga nanti ada keputusan apakah bayi akan diadopsi atau diserahkan ke panti asuhan.

"Saat ini fokus kami pendampingan dan jaminan kesehatan si bayi. Kalau yang mau mengadopsi sudah banyak yang daftar. Tapi itu nanti dulu, kami perlu koordinasi dengan pihak pihak terkait termasuk dari kepolisian," ucapnya.