Pixel Code jatimnow.com

Begini Cara Gus Miftah Bangun Citra Positif Madura

Editor : Rochman Arief   Reporter : Fathor Rahman
Gus Miftah bersama pengasuh ponpes Syaikhona Kholil, RKH Moh Nasih Aschal. (foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Gus Miftah bersama pengasuh ponpes Syaikhona Kholil, RKH Moh Nasih Aschal. (foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Citra Madura sempat tercoreng akibat isu radikalisme, korupsi, dan berbagai framing buruk lainnya dalam beberapa hari terakhir. Menepis hal tersebut, Lora se Madura melakukan dakwah di atas kapal bersama Gus Miftah.

Menilai hal itu, Gus Miftah mengaku bahwa citra Madura yang selama ini beredar di masyarakat jauh berbeda dengan kondisi sosial saat ini. Menurutnya, Madura merupakan daerah yang cukup terbuka namun tetap memegang teguh warisan leluhur.

“Yang saya lihat di sini, justru masyarakat Madura sangat dinamis dan terbuka tanpa melupakan warisan leluhur, dan Madura ini sangat NKRI,” katanya saat berdakwah di atas kapal di selat Madura.

Dalam kegiatan itu, ia membagikan metode dakwah melalui media sosial, namun tidak melupakan kultur pesantren. Cara ini menurutnya bisa masuk dan diterima berbagai lini.

“Kebetulan saya cukup aktif dengan metode dakwah di media sosial. Sehingga metode itu bisa digunakan untuk tetap eksis namun tifak melupakan kultur pesantren,” jelasnya.

Baca juga:
Bawaslu Kaji Kampanye Terselubung Gus Miftah pada Harlah Muslimat NU di Lamongan

Sementara itu, pengasuh pondok pesantren Syaikhona Kholil mengatakan diskusi yang dilakukan Lora se Madura ini sebagai bentuk kepedulian para ulama terhadap isu radikalisme dan citra buruk Madura.

Selain itu, pemilihan kapal dalam lokasi diskusi dan dakwah sebagai bentuk kepedulian terhadap matinya perekonomian masyarakat di sekitar pelabuhan Kamal.

“Kami cukup prihatin dengan berbagai isu dan framing yang menciptakan citra buruk masyarakat Madura. Dari hasil diskusi ini kami menilai Madura cukup kondusif dan aman serta sangat memegang teguh prinsip para leluhur,” tegasnya.

Baca juga:
Kode Keras Gus Miftah di Pengajian Harlah Muslimat Lamongan

Pihaknya akan terus memperbaiki citra Madura agar lebih baik. Salah satunya dengan memaksimalkan potensi Madura, serta melakukan dakwah melalui berbagai metode agar semakin menjangkau semua lapisan masyarakat.

“Kita rangkul semua elemen dan bersama-sama membangun Madura lebih baik agar citra Madura lebih positif. Kami mengajak Gus Miftah, karena beliau memiliki metode dakwah yang bisa diterima semua kalangan,” pungkasnya.