Pixel Codejatimnow.com

Cerita 4 Warga Kalteng Bersepeda Menuju Solo Hadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Rektor UMSurabaya Sukadiono menyambut empat warga Muhammadiyah asal Kalteng yang bersepeda dari Palangkaraya ke Surakarta, Solo untuk menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah (Foto-foto: Datul for jatimnow.com)
Rektor UMSurabaya Sukadiono menyambut empat warga Muhammadiyah asal Kalteng yang bersepeda dari Palangkaraya ke Surakarta, Solo untuk menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah (Foto-foto: Datul for jatimnow.com)

jatimnow.com - Empat warga asal Kalimantan Tengah (Kalteng) menempuh perjalanan bersepeda dari Palangkaraya ke Surakarta, Solo untuk menghadiri Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang akan digelar pada 19-20 November 2022.

Keempat orang itu adalah H Ali Imran asal Kabupaten Kapuas, AKP (Purn) Darmadi asal Kabupaten Kapuas, Ganda Ganjar Gunartika asal Kota Palangkaraya dan Suyatman asal Kota Palangkaraya. Keempatnya tiba di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya setelah mengayuh sepeda 5 hari dari Palangkaraya.

Setiba di UM Surabaya, penggembira asal Tandes Samsul Hadi juga akan bergabung dengan tim gowes sehingga bertambah satu orang. Kelimanya melakukan hal tersebut, sebagai upaya siar Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah.

Rektor UM Surabaya Sukadiono menyambut hangat kedatangan penggembira Muktamar yang menaiki sepeda kayuh itu.

"Saya merasa terharu dan takjub melihat semangat yang dilakukan empat penggembira Muktamar asal Kalimantan ini. Apa yang dilakukan mereka adalah salah satu syiar Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah yang tidak dilakukan oleh semua warga persyarikatan Muhammadiyah," ungkap Sukadiono, Jumat (11/11/22).

Suko-sapaan akrabnya itu menyebut kelima penggembira ini merupakan warga Muhammadiyah yang sangat peduli dengan kebesaran Muhammadiyah.

Saat ditanya, rupanya perjalanan keempatnya tidak berjalan mudah. Saat tiba di Kabupaten Kapuas, dua sepeda rusak sehingga harus diservis terlebih dahulu dan berganti sepeda.

Mendengar cerita tersebut, Suko spontan memberikan satu sepeda miliknya.

"Jadi pemilik sepeda yang sempat rusak di Kapuas ini agak cemas, takut di perjalanan berikutnya ada kendala," ujar Suko.

Baca juga:
Menparekraf Gandeng UM Surabaya untuk Menumbuhkan Usahawan Milenial Jatim

Menurutnya, pemberian sepeda kepada salah satu penggembira Muktamar ini sebagai bentuk support UM Surabaya terhadap warga persyarikatan yang memiliki kebesaran hati terhadap Muhamamdiyah.

"Di tengah usia mereka yang sudah tidak muda namun memiliki semangat perjuangan yang luar biasa. Kami salut," tegasnya.

Tak hanya itu, UM Surabaya juga memberikan tali asih berupa uang saku kepada 5 penggembira.

"Sebagai pimpinan universitas, saya berharap energi positif yang dilakukan empat penggembira Muktamar ini bisa menular kepada warga persyarikatan khususnya di lingkungan UM Surabaya dalam menyemarakkan Muktamar," imbuhnya.

Baca juga:
UM Surabaya Kucurkan Bonus untuk Kapten Timnas Indonesia Usai Raih Emas Sea Games 2023

Sementara Ali Imron, salah satu penggembira menurutkan, selain membawa misi siar muktamar, rupanya ia dan tim tergabung dalam Perhimpunan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI).

Perjalanan yang cukup panjang itu dimulai sejak Senin (7/11/2022) lalu, dan ditargetkan pada Selasa (15/11/2022) mendatang tiba di Surakarta, Solo. Mereka berbekal fisik hingga pakaian yang diperlukan saat perjalanan.

"Kami berharap Muktamar 48 akan berjalan dengan lancar, sukses dan menjadikan Muhammadiyah lebih bersinar, bermanfaat tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia," harap Imron.

Diketahui, untuk sampai ke Surakarta, kelima penggembira Muktamar ini harus menempuh rute Kota Palangka Raya, Pulau Pisau, Kuala Kapuas, Banjarmasin, Pelabuhan Trisakti menumpang kapal laut menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Sragen, Karanganyar dan tiba di Kota Solo (Surakarta).