Pixel Codejatimnow.com

Bocah SD di Kota Blitar Bakar Bus Berlogo PDI Perjuangan

Editor : Rochman Arief  Reporter : Yanuar Dedy
Bangkai bus berlogo PDI Perjuangan yang dibakar bocah SD. (Foto : Antok for jatimnow.com)
Bangkai bus berlogo PDI Perjuangan yang dibakar bocah SD. (Foto : Antok for jatimnow.com)

jatimnow.com - Bus berlogo PDI Perjuangan milik paguyuban Kawulo Alit di jalan Ketapang, Kelurahan Tlumplu, Kota Blitar dibakar dua bocah SD.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argoyuwono mengatakan peristiwa itu terjadi, pada Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 15.40 WIB.

Bus milik Kawulo Alit itu disebut sudah lama tidak digunakan. Selama ini bus berlogo banteng moncong putih terlihat mangkrak dan hanya terparkir di lahan kosong milik warga.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argoyuwono menyebut bus itu dibakar dua bocah SD yang sedang bermain. Alasan membakar bus itu, lantaran dianggap angker.

“Setelah dilakukan penelusuran pelakunya anak-anak kecil yang sedang bermain. Jadi mereka menganggap di sini angker. Anak-anak umur 8-10 tahun yang notabene masih SD,” ujar AKBP Argoyuwono.

Lebih lanjut, AKBP Argoyuwono menjelaskan, bus itu dibakar dari bagian belakang. Para pelaku meletakkan jerami di bagian lampu belakang yang pecah kemudian membakarnya.

Baca juga:
Inilah 19 Wajah Baru yang Akan Duduk di Kursi DPRD Tulungagung

Saat api membesar, anak-anak ini ketakutan dan kemudian berlari ke orang tua masing-masing.

“Jadi setelah api besar anak-anak ini takut, kemudian lari melapor ke orang tuanya,” tambahnya.

Selanjutnya, api sudah padam pada saat PMK Kota Blitar tiba di lokasi.

Baca juga:
Pulung Agustanto 2 Kali Gagal Nyaleg, Kini dari Kediri Melenggang ke Senayan

“Sebetulnya, saat petugas tiba bus Kawula Alit Berlogo PDI Perjuangan itu sudah padam jadi petugas tidak melakukan pemadaman," jelas Dicky Arianto, Kepala Unit Damkar Kota Blitar.

Menurut petugas kondisi bus memang sudah dalam keadaan rusak alias mangkrak. Selama ini bus hanya di parkir begitu saja di lahan milik warga.

"Memang, kondisi bus sudah berkarat. Tapi meski berkarat, api masih bisa membesar yang kemudian dipadamkan warga," tandasnya.