Pixel Codejatimnow.com

Jalan Ambles, Ratusan Kades dan Penggelapan Dana Nasabah

Editor : Redaksi  
Akses jalan poros desa yang menghubungkan Desa Bulutigo dan Desa Laren, Kecamatan Laren di Lamongan ambles sejak dua pekan silam. (foto: Adyad Iffansyah/jatimnow.com)
Akses jalan poros desa yang menghubungkan Desa Bulutigo dan Desa Laren, Kecamatan Laren di Lamongan ambles sejak dua pekan silam. (foto: Adyad Iffansyah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Dua berita dari Lamongan menjadi pilihan pembaca teratas pada Senin (16/1/2023). Pertama paling banyak dibaca adalah amblesnya jalan di Kecamatan Laren.

Berita dari Lamongan berikutnya adalah ratusan kepala desa mendatangi Jakarta yang naik 11 bus dan tiga Isuzu Elf.

Berikutnya adalah dugaan penggelapan dana nasabah koperasi BMT Mitra Usaha Syariah di Bojonegoro.

Berikut rangkumannya.

Akses Jalan Poros Desa Ambles di Lamongan, Hambat Hasil Panen

Amblesnya jalan poros desa di Kecamatan Laren, Lamongan butuh penanganan cepat. Masalahnya jalan tersebut menjadi urat nadi aktivitas warga setempat yang mayoritas mengandalkan sektor pertanian.

Sejak ambles dua pekan lalu, jalan tersebut belum tersentuh perbaikan. Sejauh ini pihak pemerintah desa setempat hanya melarang pengguna roda empat (R4) melintasi jalan tersebut.

Baca juga:
Camping di Pacet, Jembatan Bambu Ambrol, Menu Gluten Free

Ratusan Kades di Lamongan Ngeluruk Jakarta Tuntut Masa Jabatan 9 Tahun

Isu tambahan masa jabatan kepala desa terus menggelinding di berbagai daerah. Salah satunya Lamongan yang vokal menyuarakan isu ini.

Dari pantauan, ratusan kepala desa di Lamongan berkumpul di alun-Alun kota setempat untuk selanjutnya berangkat ke Jakarta menggunakan 11 bus dan 3 Elf.

Baca juga:
Pria Misterius Terjun dari Jembatan, Peringatan Bulan Bung Karno

Diduga Gelapkan Uang Nasabah, Pegawai Koperasi di Bojonegoro Dipolisikan

Beberapa nasabah Koperasi KSPPS BMT Mitra Usaha Syariah Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro melaporkan IK (28) atas dugaan penggelapan uang tabungan dengan total Rp411 juta.

Salah satu nasabah, Basuki Bambang mengungkapkan, kedatangannya bersama sejumlah nasabah lain melaporkan IK yang merupakan oknum marketing koperasi tersebut.