Pixel Codejatimnow.com

Banjir di Jombang Meluas, Kini Rendam 6 Kecamatan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Elok Aprianto
Banjir yang merendam Dusun Pulo Gentengan, Desa Pulo Lor, Kacamatan Sumobito (Foto: Elok Pribadi/jatimnow.com)
Banjir yang merendam Dusun Pulo Gentengan, Desa Pulo Lor, Kacamatan Sumobito (Foto: Elok Pribadi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Banjir di Kabupaten Jombang semakin meluas, Rabu (22/2/2023). Kini banjir meredam 6 kecamatan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Jombang, Bambang Dwijo menjelaskan, banjir yang terjadi disebabkan luapan air sungai.

"Ada beberapa desa di enam kecamatan yang terendam air akibat luapan air sungai, yaitu Kecamatan Jombang, Tembelang, Ploso, Plandaan, Peterongan, dan Sumobito," ungkap Bambang.

Bambang merinci, di Kecamatan Jombang, air masih menggenangi Desa Pulo Lor dan Sambong. Sedangkan di Kecamatan Tembelang, air menggenangi Desa Mojokrapak, tepatnya di Dusun Sugih Waras.

Sedangkan di Kecamatan Ploso, air masih menggenangi Desa Kedung Dowo. Untuk Kecamatan Plandaan, genangan air terjadi di Desa Pojokklitih.

Baca juga:
Rumah Terendam Banjir, Warga Jombang Enggan Mengungsi

"Untuk Kecamatan Peterongan, genangan air masih terlihat di Desa Tugusumberjo. Dan yang terakhir di Kecamatan Sumobito, ada tiga desa, yakni Talunkidul, Madipuro dan Trawasan," papar dia.

Sementara air di tiga desa dalam Kecamatan Mojoagung sudah berangsur surut.

Kemudian ketinggian air yang paling parah terjadi di Desa Talunkidul dan Pulo Lor, Kecamatan Sumobito.

Baca juga:
Diguyur Hujan Deras, 2 Kecamatan di Jombang Terendam Banjir hingga 2 Meter

"Ketinggian air di Dusun Gentengan, Desa Pulo Lor mencapai 50 sampai 70 sentimeter di dalam rumah. Dan tren air mengalami kenaikan," ungkapnya.

"Sedangkan di Dusun Balongsono, Desa Talunkidul, ketinggian air mencapai 10 sampai 30 sentimeter di dalam rumah dan ketinggian air di jalan mencapai 100 sentimeter. Tren air berangsur surut," pungkasnya.